INFOACEHUTARA.com — Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara, melalui program Baitul Mal Peduli Bencana, melakukan aksi cepat tanggap dengan membersihkan material lumpur dan puing-puing sisa banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan ini difokuskan pada pemulihan akses jalan penghubung antar-Gampong (desa), normalisasi parit, serta pembersihan halaman masjid dan fasilitas umum lainnya.
Proses pembersihan telah berlangsung sejak Sabtu (13/12/2025) dan direncanakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Upaya ini dilakukan secara bertahap guna memastikan fungsi infrastruktur publik dapat segera pulih, dengan tetap menyesuaikan kondisi cuaca di lapangan.
Ketua Baitul Mal Aceh Utara melalui Plt. Kepala Sekretariat Baitul Mal, Samsul Bahri SE, menyampaikan bahwa penggunaan alat berat (ekskavator) dikerahkan untuk menyingkirkan sedimen lumpur yang tebal. Hal ini krusial dilakukan agar mobilitas warga tidak terhambat.
“Akses jalan yang kami bersihkan merupakan jalur utama distribusi kebutuhan pokok dan pusat aktivitas harian masyarakat. Jika akses ini lumpuh, maka pemulihan ekonomi pascabanjir akan terhambat,” ujar Samsul, Kamis (18/12).
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Baitul Mal Provinsi Aceh sebagai bentuk sinergi dalam merespons bencana di daerah.
Sebaran Lokasi Penanganan
Hingga saat ini, tim lapangan telah menjangkau lima kecamatan terdampak dengan rincian lokasi sebagai berikut:
- Muara Batu: Gampong Reuleut Barat, Paloh Awe, Pinto Makmur, dan Panigah.
- Langkahan: Gampong Krueng Lingka, Pante Gaki Bale, dan Simpang Tiga.
- Tanah Jambo Aye: Gampong Matang Drien, Biara Barat, dan Masjid Raya Pasee Panton Labu.
- Baktiya: Gampong Mns. Alue Ie Puteh, Cot Kumbang, Alue Anoe Timu, Pulo Seukee, Alue Geudong, Alue Serdang, serta Halaman Mesjid Alue Ie Puteh.
- Nisam: Meliputi Gampong Ulee Blang, Mns. Krueng, Blang Crok, Ketapang, Binjee, Cot Leupee, Mns. Meucat, Peunayan, Alue Bili, Blang Karieng, dan Masjid Al Aqsha Keude Amplah.
Melalui kerja sama yang erat antara berbagai pihak, Baitul Mal berharap seluruh fasilitas umum di Aceh Utara dapat segera bersih dari dampak banjir, sehingga aktivitas sosial dan keagamaan masyarakat kembali berjalan normal. []




















