Jakarta | Infoacehutara.com — Sanggar Cut Meutia Meuligoe Kabupaten Aceh Utara mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Nasional sebagai Penyaji Unggulan Terbaik pada event Parade Tari Nusantara ke-40 Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Sanggar Cut Meutia terpilih sebagai peserta pada event Parade Tari Nusantara se Indonesia mewakili provinsi Aceh yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, pada Minggu, 6 Oktober 2024.
“Alhamdulillah Sanggar Cut Meutia Aceh Utara yang mewakili provinsi Aceh dapat kembali menorehkan tinta emas pada perhelatan Parade Tari Nusantara Taman Mini Indonesia Indah tahun 2024,” ungkap Wakil Ketua Sanggar Cut Meutia, Ny. Widya Arini Dayan Albar, mewakili Ketua Sanggar Ny. Awirdalina Mahyuzar kepada Info Aceh Utara, Senin, 7 Oktober 2024 pagi.
“Alhamdulillah kita penyaji unggulan terbaik mewakili provinsi Aceh,” ucapnya.
Prestasi yang diraih ini, kata Widya, merupakan hasil kerja keras anak-anak sanggar melalui latihan selama tiga bulan penuh.
“Prestasi ini berkat kegigihan anak-anak, latihan full dari tiga bulan lalu, kadang sampai malam. Alhamdulillah membuahkan hasil,” tuturnya didampingi Sekretaris Sanggar, Cut Ernalita.
Selain itu, ia mewakili Ketua Sanggar Cut Meutia Meuligoe Aceh Utara Ny. Awirdalina Mahyuzar menyampaikan ucapan terima kasih atas support dan dukungan kepada Penjabat Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar M.Si, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Badan Penghubung Pemerintah Aceh serta Kepala Anjungan Aceh TMII.
“Terima kasih atas support dan dukungannya, juga abang-abang alumni Sanggar Cut Meutia Aceh Utara serta masyarakat Aceh yang ada di Jakarta,” katanya.
Turut hadir dalam acara perhelatan tahunan yang telah menjadi salah satu ikon pelestarian budaya Indonesia di TMII tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Jamaluddin S.Sos M.Pd.
Parade Tari Nusantara TMII, merupakan kegiatan berskala Nasional yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh TMII, mengangkat kearifan lokal Budaya Daerah sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah khususnya Seni Tari.
Parade Tari Nusantara tahun ini mengusung tema “Jelajah Mantra Nusantara”. Pergelaran ini menampilkan gerakan dan irama dalam tarian Nusantara yang menyimpan mantra dan pesan mendalam tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa.
Melalui Parade Tari Nusantara yang telah berlangsung selama 40 tahun ini, TMII kembali menegaskan perannya sebagai ruang budaya yang terbuka bagi semua. Parade ini tidak hanya menjadi ajang bagi para seniman tari dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka, tetapi juga menjadi cerminan dari komitmen TMII dalam memperkuat kesatuan melalui keberagaman.
Setiap tarian yang ditampilkan adalah bukti nyata dari kekayaan budaya yang tak ternilai, dan menjadi bagian dari upaya untuk terus menjaga agar budaya Nusantara tetap hidup dan lestari.
“Parade Tari Nusantara merupakan manifestasi komitmen TMII dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia. Ada beberapa provinsi yang akan menunjukkan penampilan spektakuler untuk memperebutkan piala bergilir TMII,” ujar Intan Ayu Kartika selaku Direktur Utama TMII melalui keterangannya dilansir laman Parade Tari Nusantara.
Terdapat 14 Provinsi di Indonesia yang berkompetisi untuk memperebutkan piala bergilir TMII dalam gerak tari nusantara di parade ini, yakni Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bengkulu, Lampung, Papua Barat, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat dan Aceh. []