Lhoksukon | Infoacehutara.com — Lembaga Center for Information of Sumatra-Pasai Heritage (CISAH) memfasilitasi kunjungan mahasiswa dari Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK) Malaysia dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (FISIP UNIMAL) dalam program Educational Trip di Aceh Utara.
Program Educational Trip, yang menjadi bagian dari inisiatif pertukaran akademik dan budaya antara Indonesia dan Malaysia di lingkup ASEAN. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FISIP Unimal, Subhani, di aula kampus FISIP, Lhokseumawe, pada Selasa (20/5/2025).
Dalam sambutannya, Subhani menekankan bahwa pertukaran seperti ini penting untuk membangun kesadaran global, memperluas jejaring, dan menumbuhkan rasa saling memahami antarbangsa.
“Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi ruang pembelajaran lintas negara. Mahasiswa akan lebih peka terhadap isu global dan keberagaman,” ujarnya.
“Meskipun Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra dan Dekan FISIP, Teuku Zulkarnain, tidak dapat hadir secara langsung, mereka menyampaikan salam hangat serta harapan agar kerja sama ini terus berlanjut, termasuk rencana kunjungan balasan Unimal ke Unirazak,” tambah Subhani.
Salah satu sesi menarik dalam kegiatan ini adalah pemaparan dari Sukarna Putra, Peneliti dari lembaga CISAH. Ia memperkenalkan sejarah Kerajaan Islam Samudra Pasai sebagai peradaban Islam dan maritim yang menjadi penghubung penting antara Aceh dan dunia Melayu.
“Samudra Pasai menyatukan wilayah kita dalam jaringan perdagangan dan ilmu. Senang rasanya berbagi warisan ini dengan sahabat-sahabat dari Malaysia,” ungkap pria yang juga kurator pada Museum Islam Samudra Pasai ini.
Sementara delegasi Unirazak, Puan Nur Ashikin binti Kamil menyampaikan kesan mendalam atas sambutan dari tuan rumah. Ia mengaku kagum terhadap syariat Islam yang dijalankan di Aceh, kekayaan adat istiadat, serta kelezatan makanan khas yang mereka nikmati selama berada di Lhokseumawe.
“Kami sangat tersentuh dengan sambutan luar biasa dari Unimal. Pengalaman kami sangat berkesan—kami belajar budaya, sejarah, dan merasakan kehangatan Aceh. Rasanya seperti di rumah sendiri,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan penyampaian apresiasi dari perwakilan FISIP Unimal. “Mewakili FISIP Universitas Malikussaleh, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini—mulai dari tim Unirazak, dosen, mahasiswa, staf, CISAH hingga petugas kebersihan,” tutupnya.
Selama kunjungan muhibah, para mahasiswa Unirazak mengikuti kuliah umum, diskusi mahasiswa, pertunjukan budaya, dan kunjungan ke situs sejarah Samudra Pasai. Educational Trip ini diharapkan menjadi inspirasi baru bagi kolaborasi antar generasi muda ASEAN melalui pendidikan dan budaya serumpun. []