Lhoksukon | Infoacehutara.com — Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, memaparkan kemajuan dan pencapaian selama 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, sejak dilantik pada 17 Februari 2025. Hal tersebut disampaikan dalam acara Coffee Morning bersama awak media di aula kantor bupati, Landing, Lhoksukon, Rabu (28/5/2025).
Sebelum paparan, Ayah Wa, sapaan akrab Bupati berdiskusi secara interaktif dengan ratusan jurnalis dari media cetak, elektronik, dan media siber. Acara ini turut dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ayah Wa membuka sesi tanya jawab terkait isu aktual di Kabupaten Aceh Utara. Ayah Wa juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers dan meminta dukungan melalui pemberitaan positif untuk mengawal pembangunan yang tengah digalakkan di kabupaten tersebut.
Capaian Kinerja
Di sektor Pendidikan, Pemkab Aceh Utara telah melakukan penempatan Tenaga Kependidikan sesuai domisili dan Kepala Sekolah harus diuji kelayakan dengan salah satu syarat bisa membaca Al-Qur’an. Kemudian, me-launching program Tahfidz Al-Qur’an di Kecamatan Syamtalira Bayu, yang mewajibkan bagi murid SD hafal 1 juz (juz 29) dan murid SMP 2 juz (juz 29 dan 30). Selanjutnya, menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Kurikulum Muatan Lokal.
Pada sektor Kesehatan, telah dilakukan launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 32 Puskesmas. Dengan adanya BLUD, maka pelayanan kesehatan untuk cakupan masyarakat dapat ditingkatkan karena Puskesmas akan memiliki hak otonom untuk mengelola keuangan secara mandiri termasuk pengadaan barang dan jasa.
“BLUD juga bisa memberikan insentif dan pengembangan karier kepada tenaga kesehatan dengan jumlah 1.850 tenaga kesehatan, yang selama ini bakti lillahi ta’ala,” ucap Bupati Ayah Wa dalam paparannya.
Kemudian, lanjut Ayah Wa, dalam rangka mempermudah pelayanan di RSUD Cut Mutia. Selama ini dalam hal pengambilan obat masyarakat harus menunggu 2 sampai 3 jam untuk mengantri mengambil obat. Semenjak peningkatan pelayanan proses pengambilan obat lebih cepat karena waktu tunggu menjadi 30 menit, hal ini dilakukan dengan penambahan 4 depo penebusan obat, dengan jumlah pasien di poliklinik rata-rata 800 jiwa per hari.
Di bidang Infrastruktur, dilakukan perbaikan pada 10 ruas jalan dengan kondisi rusak berat. Infrastruktur tersebut merupakan akses utama kegiatan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, pembangunan Sekolah Rakyat telah disediakan lahan di dua titik, yaitu di Kecamatan Baktiya Barat dan Kecamatan Lhoksukon. Kemudian, pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga telah disediakan lahan di tiga titik, yaitu Kecamatan Dewantara, Lhoksukon, dan Baktiya Barat.
Selanjutnya, telah dilakukan perbaikan akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Gampong Teupin Keubeu, Kecamatan Lhoksukon, untuk kelancaran mobilisasi pengangkutan sampah. Kemudian, pembangunan Pos Lalu Lintas untuk keamanan di Landing untuk kelancaran lalu lintas dan penanganan gangguan Kamtibmas.
“Akan di naikkan gaji untuk guru dayah sebesar 50 persen, akan di naikkan gaji untuk imum chik sebesar 50 persen,” sebut Ayah Wa dalam paparan capaian di sektor penguatan Syariat Islam.
Kemudian, pemberian Beasiswa Santri kepada sejumlah 1.500 santri. Selanjutnya, dilakukan gerakan Jumat Bersih Masjid di sepanjang jalan nasional Aceh Utara dan penyelenggaraan MTQ Aceh Utara yang ke-35 juga berlangsung dengan sukses.
Sedangkan di sektor Pertanian, Pemkab telah melakukan proses pengadaan 500 unit traktor untuk Program Bajak Sawah Gratis di tahun 2026. Ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pemerintah Aceh Utara telah membuat skema pola tanam dan panen setiap bulan.
“Untuk mempercepat hal tersebut, kami telah menganggarkan anggaran untuk pembelian 500 unit traktor untuk bajak sawah gratis di tahun 2026,” sebut Ayah Wa.
Terakhir, di sektor Pelayanan Publik, untuk mempermudah pelayanan publik, telah di instruksikan kepada pihak kecamatan untuk melakukan penempelan stiker nomor telepon penting di setiap rumah warga. Seperti nomor PLN, Damkar, PDAM, Puskesmas, Ambulance, Polsek, Koramil, Satpol PP-WH. Ini dilakukan agar penanganan kebakaran, pencurian, pemadaman listrik, kebutuhan mendesak, bisa langsung di respons dan ditangani. []