Lhoksukon | Infoacehutara.com — Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil SE MM, meminta manajemen PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk mengutamakan putra daerah sebagai tenaga kerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Permintaan tegas itu disampaikan oleh Ayahwa, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, saat menerima audiensi jajaran Direksi PT PIM di ruang Oproom Kantor Bupati di Landing, Kecamatan Lhoksukon, pada Jumat (19/9) akhir pekan lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Direktur Utama PT PIM Filius Yuliandi dan para direksi lainnya. Sementara dari Pemkab Aceh Utara, turut hadir Wakil Bupati Tarmizi Panyang S.I.Kom, Sekretaris Daerah Dr. A. Murtala, dan Asisten II Dayan Albar S.Sos MAP.
Sebagaimana diketahui, Filius Yuliandi belum lama ini dilantik menjadi Direktur Utama PT PIM bersama dengan sejumlah direksi lainnya.
“Saya minta, tenaga kerja di PIM asal Aceh Utara. Jangan sampai, buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki (buaya sungai berdiri, buaya masuk berezeki),” tegas Bupati Ayahwa dalam keterangan, Minggu (21/9).
Selain masalah ketenagakerjaan, Ayahwa juga menyinggung kelangkaan pupuk subsidi yang masih terjadi di Aceh Utara. “Kami minta dipastikan jangan langka, harus sampai ke tingkat desa, sesuai regulasinya. Bahkan praktiknya dijual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” sebutnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi antara manajemen PT PIM dan Pemkab Aceh Utara terkait program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP). “Sehingga program itu tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program Pemerintah Daerah. Niat kita sama-sama baiknya untuk rakyat, tapi kalau tumpang tindih, itu merugikan rakyat lainnya,” tegas Ayahwa.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PIM, Filius Yuliandi, yang baru beberapa hari menjabat, menyatakan bahwa selama ini PT PIM telah memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Aceh Utara.
Ia juga menambahkan bahwa dana sosial (TJSLP) yang dikelola perusahaan selalu berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Utara. “Intinya kami mendukung Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk program Aceh Utara Bangkit. Sesuai bidang kami, bangkit dari persoalan pertanian dan ekonomi,” pungkas Filius. []




















