Lhoksukon | Infoacehutara.com — Center for Information of Samudera Pasai Heritage (CISAH) memandu kegiatan ziarah dan refleksi sejarah dalam rangka memperingati haul Sultanah Nahrasyiyah ke-615 tahun (17 Dzulhijjah 831 Hijriah/6 Oktober 1428 Masehi).
Acara ini berlangsung khidmat di kompleks makam Sultan-sultan Samudera Pasai, Gampong Beuringen dan Gampong Krueng Mate, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, pada Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN Sultanah Nahrasiyah) dan para duta wisata Aceh Utara. CISAH berperan sebagai pemandu, dengan peneliti Sukarna Putra yang memberikan narasi sejarah dan panduan edukatif mengenai peran strategis Sultanah Nahrasyiyah dalam pemerintahan Islam awal di Asia Tenggara.
“Haul ini bukan hanya ziarah semata, tapi juga momentum untuk memperkuat literasi sejarah, khususnya tentang kepemimpinan perempuan dalam dunia Islam,” ujar Sukarna Putra.
Rangkaian acara diawali dengan pembersihan makam, doa bersama, pemaparan sejarah singkat oleh tim CISAH, serta diskusi singkat mengenai kontribusi Sultanah dalam bidang pendidikan dan diplomasi pada abad ke-15.
Sultanah Nahrasyiyah dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, serta mencetak sejarah sebagai salah satu sultanah perempuan terawal dalam dunia Islam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian sejarah lokal dan penguatan identitas budaya Aceh di kalangan generasi muda. CISAH menegaskan komitmennya untuk terus menghidupkan warisan Samudera Pasai melalui kegiatan akademik, kultural, dan spiritual. []