Lhoksukon | Infoacehutara.com — Event Aceh Perkusi, yang berlangsung sejak 22 hingga 24 Agustus 2025, resmi ditutup oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Utara, Dr. Fauzan, pada Minggu (24/8/2025) malam. Acara yang merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) ini digelar di Kompleks Monumen Islam Samudera Pasai, Kecamatan Samudera, dan mendapat sambutan meriah dari ribuan warga.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Aceh Utara, Fauzan menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Aceh, serta seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Ia menilai event ini sebagai langkah awal bagi Aceh Utara untuk memajukan sektor pariwisata dan melestarikan budaya.
“Kita mengajak para pemuda untuk terus memberi perhatian pada kelangsungan budaya daerah. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan tradisi sekaligus mempromosikannya ke kancah nasional dan internasional,” ujar Fauzan.
Ia juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris dan Arab, bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar mereka mampu melayani wisatawan mancanegara dengan lebih baik.
Menurut Fauzan, pemilihan lokasi di Monumen Samudera Pasai sangat tepat dan penuh makna. “Melalui event ini, kita berharap generasi muda terus menjaga warisan budaya, mempererat silaturahmi, serta menjadikan budaya sebagai perekat persaudaraan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa area Monumen Samudera Pasai akan terus dikembangkan sebagai destinasi sejarah dan budaya. Fauzan juga mengingatkan agar setiap kegiatan budaya senantiasa menjunjung tinggi nilai syariat Islam.
“Setiap event harus disesuaikan dengan ketentuan Qanun Syariat Islam, menghentikan aktivitas saat azan berkumandang, serta menjaga etika berbusana sesuai aturan syariat,” tegasnya.
Penutupan acara ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Aceh, Forkopimda Aceh Utara, para kepala dinas tingkat provinsi dan kabupaten, Ketua DPRK Aceh Utara, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), para tokoh masyarakat, serta camat se-Kabupaten Aceh Utara. []