Lhoksukon | Infoacehutara.com — Sebuah temuan sejarah penting kembali mengungkap keterhubungan erat antara Aceh dan dunia Islam global. Seorang tokoh asal Persia (kini Iran) yang hidup pada era Kesultanan Samudra Pasai diketahui dimakamkan di Gampong Blang Pha, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Penemuan ini diumumkan oleh peneliti dari CISAH (Center for Information of Samudra Pasai Heritage), Sukarna Putra, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan inskripsi pada batu nisan beraksara Arab, teridentifikasi sosok bernama Haji ‘Izzuddin bin Haji Ismail yang berasal dari Distrik Amirabad, Provinsi Hormozgan, Iran. Tokoh ini wafat pada bulan Jumadil Awal tahun 865 Hijriah atau 1460 Masehi, dan tercatat sebagai pemilik gelar haji terawal yang diketahui di Asia Tenggara.
“Penemuan ini menjadi penanda penting bahwa hubungan antara Samudra Pasai dan dunia Islam, khususnya kawasan Timur Tengah, telah terjalin sejak lama. Ini menunjukkan posisi strategis wilayah ini sebagai pintu masuk Islam di Asia Tenggara,” ujar Sukarna.
Menanggapi penemuan tersebut, Kepala Bidang Kebudayaan Aceh Utara, Muhibuddin, S.Pd., M.Pd., menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk melakukan konservasi terhadap situs makam tersebut.
“Ini bukan sekadar warisan sejarah lokal, tetapi juga simbol keterhubungan global Aceh dengan dunia Islam pada masa lampau,” ujarnya.
Geuchik Gampong Blang Pha, Syarwan, mengungkapkan rasa takjub dan bangga atas terungkapnya identitas sosok bersejarah yang dimakamkan di desanya.
“Selama ini kami tidak mengetahui latar belakang makam tua ini. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kami,” ungkapnya.
Ia berharap situs tersebut dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan religi dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara maupun Pemerintah Provinsi Aceh. Harapannya, pengembangan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat. []