Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 178 Tanam Apotek Hidup di Gampong Matang Peusangan

Lhoksukon | Infoacehutara.com — Mahasiswa KKN PPM Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 178 melaksanakan kegiatan penanaman tumbuhan obat atau apotek hidup di Gampong Matang Peusangan, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, pada Minggu, 2 Februari 2025.

Lokasi penanaman dilakukan di lahan pekarangan gampong serta area yang telah disediakan oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami serta mendukung ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

“Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN bersama warga menanam berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, daun sirih, dan lidah buaya,” ungkap Alfajri, Ketua Kelompok 178 kepada Info Aceh Utara, Kamis (6/2).

Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai manfaat masing-masing tanaman obat serta cara pengolahan sederhana untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Geuchik Gampong Matang Peusangan menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam mengembangkan apotek hidup, yang diharapkan dapat menjadi sumber pengobatan alami bagi warga.

Seluruh anggota Kelompok 178 berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Mereka juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya tanaman yang bermanfaat, sehingga masyarakat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan tradisional.

Kelompok 178 di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Fadli Jalil SP M.Si, yang diketua Alfajri, mahasiswa Fakultas Hukum, beranggotakan Khayril Munthe (Agroekoteknologi), Ikbal Simatupang (Administrasi Publik), Agus Setiawan (Teknik Informatika), Ade Meutia Ananda (Hukum), Jihan Sulaskmi (Sistem Informasi), Lespi Sonia (Ilmu Komunikasi), Nisa Walinda Damanik (Ekonomi Pembangunan), Fatimah Azzahra (Manajemen), Wilda Khaira (Ekonomi Syariah), Senja Ambarwani (Ilmu Kelautan), dan Audri Powlina Hutagaol (Teknik Industri). []