Lhoksukon | Infoacehutara.com – Sebanyak 32.287 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Aceh Utara mulai menerima penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Tahap 1 Tahun 2023.
Berdasarkan informasi yang didapatkan media ini dari Pelaksana PKH Aceh Utara, jumlah tersebut belum semuanya karena masih ada gelombang selanjutnya. Total bantuan tahap 1 berjumlah Rp 24.218.475.000.
“Penetapan ini sesuai penetapan Kementerian Sosial RI pada gelombang 1 tahap 1 tahun 2023, ini sesuai dengan BNBA (By Name By Address-red) yang telah kita terima,” ungkap Jafriadi, Koordinator Kabupaten PKH Aceh Utara di Gampong Alue Drien, Kecamatan Lhoksukon, pada Senin, 6 Maret 2023.
“Tentunya biasanya ini ada penambahan-penambahan lainnya di tahap 1, kita sangat berharap, karena pada tahun 2022 kemaren di tahap 4, jumlah penerima kita 34 ribu. Berarti jika kita mengacu pada tahun 2022 tahap 4 kita masih kekurangan 2 ribu penetapan,” terangnya.
Tapi jumlah itu, kata dia tidak kemudian menjadi acuan untuk di tahun 2023 untuk ditetapkan sesuai dengan jumlah di tahun 2022.
Lebih lanjut, Jafriadi mengatakan bahwa jumlah penerima dilihat sesuai kemampuan anggaran negara.
“Karena secara nasional, penetapan bantuan PKH seluruh Indonesia itu 10 juta KPM, semoga aja kita ini di tahun 2023 ada peningkatan jumlah penerima. Tidak kemudian ini menjadi doa kita bahwa jumlah ini kemudian, karena ini kan berbanding lurus dengan jumlah keluarga miskin,” jelasnya.
“Kita tidak berharap bahwa kemudian penetapan penerimanya banyak, kemudian secara otomatis menjadi lebih banyak keluarga miskin. Kalau secara persentase nasional kita dianggap layak ditambah penerima manfaat, ya Alhamdulillah,” kata dia.
Untuk penyaluran Bansos PKH, sambung Jafriadi, dilakukan melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yaitu BSI.
Dirinya menyebut beberapa kecamatan dengan jumlah penerima manfaat terbanyak, antara lain kecamatan Sawang, Baktiya, Lhoksukon, dan Tanah Jambo Aye.
Terakhir, Jafriadi yang didampingi Pendamping Sosial PKH Kecamatan Lhoksukon menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut digunakan sesuai peruntukannya.
“SDM PKH di kecamatan melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga atau P2K2 untuk membina penerima manfaat agar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan, juga dapat digunakan untuk penguatan kemampuan ekonomi keluarga penerima manfaat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hawiyah (70) warga Gampong Alue Drien menyampaikan rasa syukurnya karena Bansos PKH sudah dapat dicairkan. Nenek Hawiyah tinggal bersama suaminya yang juga telah lanjut usia.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu, apalagi kedepan mau bulan Ramadhan, cukuplah untuk beli beras,” ujar wanita Lansia itu diamini Cut Farida Hanum, KPM PKH di desa yang sama.