Lhoksukon | Infoacehutara.com — Warga Gampong Alue Drien Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, sudah bertahun-tahun merugi, pasalnya akibat pasokan spaning (tegangan) listrik rendah hingga membuat alat elektronik milik warga rusak.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan salah satu warga setempat, Hendri Syahrial, pada Senin, 19 Agustus 2024.
Menurutnya, selain tegangan listrik yang rendah, kurangnya tiang penyangga kabel sehingga hampir di sepanjang jalan lintas desa, kabel hampir menyentuh tanah terutama di Dusun Drien Ramphak.
“Kejadian ini sudah lama terjadi, bahkan kita dari desa sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepada pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Lhoksukon, itu sejak tahun 2018, bahkan kemarin kita juga bersama tokoh masyarakat kembali mendatangi ULP PLN Lhoksukon,” kata Geuchik Alue Drien dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Dikatakan Geuchik, tegangannya listriknya rendah sekali, kipas angin dan lampu nyalanya kecil, bahkan lemari es (kulkas) tidak bisa dingin lagi. Sementara gardu listrik yang tersedia kurang memadai di mana satu gardu digunakan untuk dua desa, yaitu Desa Seuneubok Baro dan Desa Alue Drien.
Geuchik menambahkan lagi, ada kabel listrik yang hampir menyentuh tanah dan ditutupi semak belukar karena tidak adanya tiang penyangga. “Ini tentu sangat berbahaya,” ujarnya.
Warga sangat mengharapkan agar pihak PLN segera mengatasi masalah tersebut. “Terutama masalah adanya kabel listrik yang hampir menyentuh tanah dan juga penambahan arus,” ungkap Geuchik.
Tanggapan PLN
Secara terpisah, Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Lukman Hakim kemudian menanggapi keluhan warga dengan menyampaikan bahwa ULP Lhoksukon saat ini telah mengusulkan ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Lhokseumawe untuk mengatasi masalah pasokan spaning.
“Tadi saya juga sudah menghubungi pihak UP3-nya bahwa telah diusulkan ke tingkat wilayah. Dan sekarang progresnya dari hasil survei yang telah dibuat oleh teman-teman di Lhoksukon, ini akan ditindaklanjuti dengan memesan material-material yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan yang ada di Desa Alue Drien,” ungkap Lukman, dilansir Pikiran Aceh, Senin (19/8/2024).
“Jika materialnya sudah terpenuhi, maka Insyaallah, kita akan langsung melakukan order pekerjaan untuk dapat dilaksanakan perbaikan-perbaikan sehingga kondisi jaringan yang layak dan andal juga bisa dirasakan oleh masyarakat Desa Alue Drien,” sambungnya.
Adapun material yang dibutuhkan antara lain trafo, tiang dan kabel listrik sesuai dengan hasil survei petugas ULP PLN Lhoksukon.
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa perbaikan jaringan di desa Alue Drien akan menjadi prioritas ULP PLN Lhoksukon di tahun ini.
Lukman juga memohon maaf atas kondisi ketidaknyamanan semua warga Desa Alue Drien atau pelanggan PLN yang ada di Alue Drien. “Semoga proses ini dapat berjalan cepat dan lancar,” pungkasnya. []