Lhoksukon | Infoacehutara.com – Botol plastik bekas biasanya dibuang begitu saja, tapi oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Malikussaleh (Unimal) dijadikan sebagai media tanam.
Pemanfaatan botol bekas menjadi media tanam itu dilakukan dengan menggunakan metode Vertikultur dilaksanakan di Gampong Dakuta, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Ketua Kelompok 4 KKN Tematik Unimal Muhammad Dana Ananda Putra Nasution, mengatakan bahwa Vertikultur merupakan cara bercocok tanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam pada wadah-wadah yang disusun secara vertikal ataupun pemanfaatan media lainnya.
“Metode ini biasanya digunakan untuk menyiasati lahan yang sempit secara optimal,” kata Ananda dalam keterangannya pada Senin (23/1/2023).
“Umumnya, jenis-jenis yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti hortikultura yang berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas,” jelasnya.
Kata dia, selain dapat dijadikan media tanam, pemanfaatan botol bekas juga dapat mengurangi sampah rumah tangga serta mampu menjadikan nilai ekonomis, sebab jika menggunakan barang bekas kita tidak perlu membeli bahannya karena dapat diperoleh secara gratis.
“Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam cukup mudah, dapat digunakan sebagai media untuk menanam sayuran seperti sayur kangkung dan sawi selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk pembibitan sampai tanaman yang sudah produksi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ananda menerangkan penggunaan botol bekas menjadi lebih menghemat tempat, khususnya di daerah perkotaan pada rumah yang memiliki tempat sempit namun tetap ingin menanam sayur maupun tanaman hijau.
“Bahkan ada yang memanfaatkan sebagai tempat untuk menanam sayuran organik. Pot dari sampah plastik botol juga bisa dimanfaatkan untuk urban farming di dalam rumah, di teras rumah yang sempit atau bahkan hanya di jendela rumah yang sempit,” terangnya.
Kelompok 4 yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rachmawati Rusydi itu bertujuan menciptakan media tanam yang ramah lingkungan dan mampu membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik yang sangat sulit dan butuh waktu sangat lama untuk diurai.
“Mau bagaimanapun manusia cenderung dinamis, alat pemuas tak selalu cukup dan bahkan sisa-sisa konsumsi berupa sampah plastik tidak dikelola dengan baik, oleh karena itu kami selaku Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 4 membuat inovasi berupa media tanam dengan memanfaatkan limbah botol plastik. Media tanam ini pun sangat mudah dikelola dan dipergunakan, yang mana bahan baku mudah didapat serta proses budidaya nya juga terkategori sangat mudah,” ungkap Melisa Aprilianda, anggota Kelompok 4.