Lhoksukon | Info Aceh Utara – Menanggapi pemberitaan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Pase yang belum mencapai target seperti dilansir dari sejumlah media online. Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani M.Sos menjawab pertanyaan infoacehutara.com pada Rabu pagi, 15 Juni 2022.
Hamdani menjelaskan bahwa beberapa poin lambannya perolehan PAD salah satunya di perusahaan PDAM karena masih minimnya penjualan yang ditargetkan yaitu 100 ribu kepala keluarga baru mencapai 23 persen, termasuk di Kota Lhokseumawe.
“Sesuai Peraturan Pemerintah PDAM wajib menyetor PAD ke Kas Daerah jika sudah mencapai target 80 persen tersambung pipa dengan pelanggan aktif dan nonaktif Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe,” ujar Hamdani.
Perumda Air Minum Tirta Pase saat ini berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. PDAM Tirta Pase didirikan pada tanggal 25 Juni Tahun 1988 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Utara Nomor: 7 Tahun 1988.
Menurut Direktur PDAM Tirta Pase, Zainuddin pada saat ini sudah tersambung baru 9.000 sambungan atau 23 persen dari target 100 ribu pelanggan, pihaknya mengaku terkendala dengan sambungan pipa di 27 kecamatan. Terkadang, 1 kilometer kita pasang pipa hanya untuk 20 orang pelanggan di gampong-gampong, ditambah lagi dengan rumah penduduk yang agak berjauhan antara satu dengan yang lainya.
“Perawatan pipa saluran PDAM juga lumayan kendala seperti pelebaran jalan Aceh Utara dan Lhokseumawe, pipa salur juga sering terperosok truk yang bermuatan melebihi kapasitas,” ungkap Zainuddin.
Zainuddin menjelaskan bahwa bagian marketing sudah bekerja sesuai kemampuan program penjualan, karena dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, PDAM tidak bisa memperluas jaringan akibat subsidi dari Pemkab Aceh Utara ditiadakan, jadi hanya cukup untuk biaya perawatan dan gaji karyawan,” jelasnya.
Selain itu, Zainuddin menuturkan bahwa pasar penjualan terbesar PDAM Tirta Pase ada di kota Lhokseumawe, namun dalam beberapa tahun terakhir Pemko Lhokseumawe sudah membangun PDAM Ie Beusare Rata, namun pelanggan PDAM Tirta Pase tetap dalam posisi bertahan, pihaknya mengajak ASN Aceh Utara yang tinggal di Lhokseumawe agar mau memesan sambungan ke rumah-rumah mereka, sehingga pelanggan dari hari kehari terus bertambah.
“Disamping itu PDAM juga masih memproses tagihan ke pelanggan yang menunggak, kita himbau agar pelanggan mau membayar tagihan bayar tepat waktu,” imbuhnya.