Lhokseumawe | Info Aceh Utara – Yayasan Jaring Inovasi Nanggroe (Jinoe) kembali melaksanakan kegiatan Akademi Jinoe 4.0 bertempat di Pesona Point Lhokseumawe pada Minggu, 26 Juni 2022.
Kegiatan pelatihan yang mengangkat tema “INTERAKSI: Memahami Keragaman Untuk Saling Menghormati” tersebut diikuti oleh pemuda-pemudi Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
Program Manager Akademi Jinoe, Ramadhan S.Sos mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melahirkan kaum muda yang mampu menyebarkan nilai-nilai perdamaian di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
“Alhamdulillah, kita melibatkan 25 anak muda dari berbagai latar organisasi pemuda di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh yang telah lulus administrasi dan esai serta punya komitmen untuk melakukan perubahan,” ujar Ramadhan.
Selanjutnya Ramadhan memaparkan tentang Akademi Jinoe yang merupakan sebuah kelas pelatihan yang dirancang oleh Yayasan Jinoe guna mengedukasi generasi muda Aceh dalam hal pengembangan diri agar tergerak untuk melakukan kontribusi di lingkungan sekitarnya.
Para peserta dibekali materi seputar identifikasi kemampuan diri, konsep keberagaman di dalam Islam, menganalisa konflik di Indonesia serta kepemimpinan muda.
“Setelah mampu mengeksplorasi karakteristik pribadi dan isu tentang keberagaman, mereka juga ditantang untuk membuat sebuah proyek sosial atas kasus konflik di lingkungan mereka seperti perundungan di sekolah,” lanjut lulusan Sosiologi Universitas Syiah Kuala ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Jinoe, Fachrurrazi, mengatakan bahwa Akademi Jinoe akan terus bergulir terus dengan cakupan anak muda lebih luas dan tersebar sampai ke seluruh Aceh.
“Yayasan Jinoe memiliki komitmen yang tinggi untuk dapat menciptakan sebuah platform terbaik agar anak muda Aceh dapat bergerak dan memiliki kapasitas yang mumpuni di masa depan,” katanya.
Yayasan Jinoe adalah organisasi nirlaba yang dibentuk dan digerakkan oleh sekelompok anak muda yang berbasis di Kota Lhokseumawe. Jinoe mempunyai misi untuk menjadi platform peningkatan kapasitas pemuda untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian.