Lhokseumawe | Infoacehutara.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Aceh Utara bersama SMESCO Indonesia berkolaborasi memperkuat sendi-sendi ekonomi kerakyatan di sektor produksi ekonomi kreatif bersama pelaku UMKM lokal.
Kolaborasi mewujudkan UMKM naik kelas serta tanggap perkembangan digitalisasi dan inovasi merupakan komitmen Pemerintah dalam mendukung UMKM. Baik dalam inovasi produksi, perbaikan pemasaran, pengembangan produk dan perbaikan kemasan serta perlindungan originasi produk melalui penguatan legalitas NIB dan HaKI.
Program pelatihan ini bertajuk ‘UMKM Aceh Utara Bangkit’ dilaksanakan pada 24-26 Oktober 2023 dan diikuti sebanyak 40 peserta UMKM.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada mengungkapkan, “Kedepannya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan terlibat dalam proses kreatif produksi untuk produk unggulan UMKM khas Kabupaten Aceh Utara dalam program Aceh Bangkit”.
Lebih lanjut Wientor menambahkan ada sekitar sepuluh produk unggulan yang berasal dari Kabupaten Aceh Utara, namun pada tahap awal, kolaborasi ini akan fokus pada dua produk unggulan yaitu produk olahan makanan Roti Bhoi dan kerajinan Eceng Gondok.
Senada dengan rencana diresmikannya program Aceh Utara Bangkit, Kepala Disperindagkop UKM Aceh Utara, Iskandar menambahkan, UMKM Kabupaten Aceh Utara membutuhkan pendampingan peningkatan kemampuan pengembangan produk agar dapat berkompetisi di pasar nasional.
“Saya menilai kabupaten Aceh Utara memiliki bahan baku eceng gondok melimpah, sehingga ini menjadi keunggulan bagi UMKM Kabupaten Aceh Utara dalam mempertahankan kontinuitas produksi,” ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan, pada tahap awal ini tercatat dua puluh UMKM pengrajin berbasis eceng gondok mendapatkan pelatihan desain produksi melalui pemahaman yang akan diajar oleh praktisi fashion and craft, Cocos Trisada asal Kebumen, Jawa Tengah.
Tidak hanya eceng gondok, Disperdaginkop dan UKM Aceh Utara juga membuka kelas bagi dua puluh pelaku UMKM makanan olahan Roti Bhoi yang sudah dikurasi sebelumnya.
SMESCO Indonesia akan menghadirkan narasumber praktisi professional Bakery and Pastry Production, Hengki Chandra yang sempat menjadi Chef de Partie di Sheraton Hotel, Perth, Australia.
“Kami berharap UMKM artisan Roti Bhoi mendapatkan pengalaman belajar lebih dan bukan hanya mengikuti pelatihan regular saja, namun juga kedepannya harus mampu menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan lokal, sehingga akan tercipta ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” tutup Iskandar. []