Lhoksukon | Infoacehutara.com — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situs Cagar Budaya Kerajaan Islam Samudra Pasai menggelar aksi penghijauan di kompleks makam Sultan Malikussaleh dan Monumen Islam Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, pada Jumat, 27 Desember 2024.
Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan dalam rangka merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kodam Iskandar Muda (sejak berdiri pada 22 Desember 1956). Dalam aksi penghijauan ini, berbagai jenis tanaman seperti mahoni dan angsana ditanam di sekitar kompleks makam dan monumen.
Aksi penghijauan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Koramil 06/Samudera dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara, Camat Samudera, Kapolsek, Ketua MPU Kecamatan, KUA Kecamatan, serta Puskesmas setempat.
Ketua Pokdarwis, Faisal SE MPd, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan upaya menjaga dan melestarikan situs bersejarah sebagai warisan budaya Islam.
“Kami ingin memastikan makam Sultan Malikussaleh dan monumen ini tetap lestari, sekaligus menciptakan lingkungan yang hijau dan asri,” ungkapnya dalam rilis media, Sabtu (28/12/2024).
Faisal berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan situs-situs sejarah.
“Kerjasama yang baik antara Geuchik, Pokdarwis, dan perangkat Gampong dinilai sangat penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan upaya pelestarian cagar budaya di Samudra Pasai dapat terus berjalan dengan baik. Kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme dari semua pihak yang terlibat,” imbuhnya.
Sementara itu, Geuchik Gampong Beuringen, Abdul Manan, menambahkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga situs cagar budaya.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbolik, tetapi juga wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam melindungi sejarah dan lingkungan,” katanya.
Senada dengan Ketua Pokdarwis, Camat Samudera, Ilyas SE, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan bersejarah seperti kompleks makam Sultan Malikussaleh dan monumen Islam Samudera Pasai.
“Apa yang kita tanam hari ini harus bisa kita rawat bersama. Makam Malikussaleh dan monumen ini adalah aset bersejarah yang harus kita jaga bersama,” pungkasnya. []