Lhokseumawe | Infoacehutara.com – Abdul Halim terpilih sebagai nakhoda baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh Utara periode 2023-2026.
Halim dipilih oleh peserta Konferensi ke-VII PWI Aceh Utara yang berlangsung di Aula Gedung PWI, Gampong Mon Geudong, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada Kamis, 2 Februari 2023.
Dalam konferensi yang berlangsung alot tersebut, sempat mencuat beberapa nama calon ketua. Namun, forum sepakat memilih Abdul Halim sebagai ketua PWI Aceh Utara yang baru menggantikan Sayuti Achmad, ketua periode sebelumnya.
Menariknya, Sayuti Achmad dipilih untuk memimpin PWI Kota Lhokseumawe yang pada saat itu juga menggelar Konferensi perdana yang dilangsungkan secara bersamaan di tempat yang sama.
PWI Aceh Utara yang sebelumnya menaungi anggota PWI di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, kini telah dimekarkan menjadi dua Cabang.
Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin, mengatakan pemekaran PWI Aceh Utara dan PWI Kota Lhokseumawe ini bukan berarti pemecahan, akan tetapi ini merupakan sebuah aturan yang memang harus dilaksanakan.
“Terjadi dinamika menarik tadi saat Konferensi dan itu merupakan hal yang wajar, dinamika tersebut merupakan bumbu yang dapat dijadikan sebagai edukasi agar organisasi semakin maju dan bergerak,” kata dia.
Di samping itu, lanjutnya, pemekaran juga sudah sangat tepat dilakukan mengingat pemerintahan Aceh Utara saat ini sudah ke Lhoksukon.
“Sehingga kita lebih mudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, apalagi PWI merupakan organisasi profesi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Aceh Utara Dr A Murtala, mewakili Pj Bupati Azwardi, mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya Konferensi ke-VII PWI Aceh Utara dan Konferensi ke-I PWI Lhokseumawe.
“Bagi PWI Aceh Utara yang melaksanakan konferensi ke-VII mungkin sudah cukup dewasa dalam berorganisasi, sebaliknya bagi PWI Lhokseumawe yang akan lahir nanti mungkin masih menjadi bayi yang akan membutuhkan banyak perhatian dan kepedulian. Semoga kedua organisasi ini nantinya dapat bersinergi dengan para pihak, khususnya dengan pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.
Begitu juga dengan adanya kepengurusan PWI yang khusus membawahi Kabupaten Aceh Utara, dirinya berharap agar lebih berkonsentrasi terhadap Aceh Utara.
“Kita tidak bisa menafikan tentang kontribusi wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI, bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Aceh Utara selama ini,” lanjut Murtala.
Ke depan, Sekda berharap agar PWI terus berkontribusi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam menggerakkan pembangunan di Kabupaten Aceh Utara.
“Satu lagi, ini yang penting, harapan kami ke depan hendaknya wartawan, khususnya yang bergabung dalam PWI Aceh Utara, agar terus meningkatkan profesionalitas dalam bertugas,” harapnya.