Lhoksukon | Infoacehutara.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) di pendopo bupati di Lhokseumawe, pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Fokus utama dalam Rakor tersebut adalah membahas penanganan bencana banjir yang hampir tiap tahun melanda kabupaten itu.
Dalam Rakor itu hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB yaitu Mayjen TNI Fajar Setiawan dan sejumlah staf. Hadir juga Dandim 0103/Aceh Utara, perwakilan Kapolres Aceh Utara, Kepala BPBD, Plh. Sekda Aceh Utara, Asisten, Kepala OPD, para Camat dan Kepala Bagian.
Dalam kesempatan tersebut, BNPB selaku badan yang menangani bencana di Indonesia alam juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan banjir Aceh Utara sebesar Rp500.000.000 (Lima ratus juta rupiah).
Kemudian bantuan lainnya yaitu 2 unit tenda, 2 unit Light Tower, 5 unit generator set (genset), 1.000 pack selimut, 1.000 pack matras, 1.000 pack makanan siap saji, 1.000 pack Hygiene kit dan 1.000 pack Sembako.
Dalam Rakor tersebut, Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar kepada BNPB lantas memperlihatkan detail persoalan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara, mulai dari jumlah masyarakat yang terdampak, infrastruktur yang perlu diperbaiki hingga faktor-faktor penyebab terjadinya bencana banjir.
“Jumlah masyarakat yang terdampak banjir mencapai 54.559 jiwa dan 445 diantaranya mengungsi serta satu meninggal dunia,” sebut Mahyuzar.
Kemudian, lanjutnya, Pemkab Aceh Utara juga memperhatikan ribuan hektar sawah terendam dan ribuan tambak ikan meluap serta fasilitas umum hingga fasilitas pendidikan juga ikut jadi imbas. Selain itu, tiga tanggul jebol dan satu jalan terputus.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kecamatan di Aceh Utara baru-baru ini terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan diperparah dengan meluapnya sejumlah tanggul. Jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh di ibukota Aceh Utara, Lhoksukon juga sempat terputus akses lantaran diterjang banjir.
Sejak Rabu 27 Desember kemarin, banjir terpantau surut, namun air masih menggenangi sebagian titik pusat perkantoran di area Lhoksukon. []