Lhoksukon | Infoacehutara.com – Pemkab Aceh Utara membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), sekaligus melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan di daerah setempat.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Asisten I Setdakab Dayan Albar mewakili Penjabat Bupati Aceh Utara, berlangsung di Oproom Kantor Bupati, Landing, Lhoksukon, pada Selasa, 7 November 2023.
Dayan dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu sangat penting dan strategis, mengingat Aceh Utara merupakan salah satu Kabupaten Layak Anak (KLA). Terdapat empat pilar KLA, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan peran media.
Keempatnya, kata dia, harus bersinergi dalam kebijakan program dan kegiatan guna menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Semoga dengan terbentuknya APSAI Kabupaten Aceh Utara tersedia wadah bagi dunia usaha di daerah ini untuk saling bersinergi. Hal ini seiring jalan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di wilayah Bumi Malikussaleh ini,” ungkap Dayan.
Kabupaten Aceh Utara, lanjutnya, telah empat kali mendapat penghargaan sebagai KLA tingkat Pratama, yaitu pada tahun 2019, 2020, 2022, dan 2023. Masih banyak yang harus dipenuhi dan dibenahi dalam mewujudkan Kabupaten Aceh Utara Layak Anak, sehingga ke depan dapat diperoleh kategori yang lebih baik lagi.
“Atas nama Pemerintah Daerah kami mengucapkan terima kasih kepada semua perusahaan yang telah hadir memenuhi undangan kami, diharapkan pemenuhan dan kepedulian terhadap anak semakin baik,” kata Dayan.
“Karena anak merupakan generasi masa depan yang perlu dibina dengan baik. Kami berharap kepada pihak perusahaan agar saling bersinergi untuk bekerja sama dan menciptakan kepedulian terhadap anak,” sambungnya.
Tujuan dibentuknya APSAI, lanjut Dayan, adalah untuk mengajak semua dunia usaha, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, guna bersama-sama melindungi, memenuhi kebutuhan dan hak anak.
“Terdapat tiga peran dunia usaha untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak, yaitu policy, product dan program,” pungkasnya.
Panitia menghadirkan dua narasumber utama, yakni Amrina Habibi, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Aceh, serta pegiat dan aktivis perlindungan anak Suraiya Kamaruzzaman, yang juga Dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Turut hadir perwakilan dari sejumlah perusahaan, diantaranya Abdul Hakim (Amanda Brownies), Abu Sufyan (Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe), Jumari (BSI), Budi Harianto (PT Solusi Bangun Andalas), Zulkarnaini (PT PLN UP3 Lhokseumawe), Amrellah (PT Pelindo Cabang Lhokseumawe), Zulkarnein Baziad (PT Alhas Jaya Group), Andi Sofiana (PT Andema Makmur Sejahtera), Asy’ari Nisfullah (PT Bank Aceh Syariah), Darmin (PTPN 1 Cot Girek).
Selain itu, juga dihadiri Tasya dari Dinas PPPA Provinsi Aceh, Kadis Sosial PPPA Aceh Utara Fuad Mukhtar, dan Sekretaris Dinas Sosial PPPA Aceh Utara Faiziah.
APSAI merupakan lembaga independen yang dapat menentukan kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan layak anak. APSAI berfungsi sebagai wadah utama komunikasi bagi perusahaan yang peduli kepada anak.