Lhoksukon | Infoacehutara.com – Semburat rasa haru terpancar dari wajah nenek bernama Nurmala (60), salah satu dari 1.750 keluarga penerima daging kurban program Qurbani tahun 2024 yang dilaksanakan Islamic Relief Indonesia di Aceh Utara.
Nek Mala, sapaan akrab warga Desa Kota Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan Islamic Relief Indonesia saat mengantarkan daging kurban ke rumahnya pada Rabu, 19 Juni 2024.
Saat disambangi relawan di rumahnya yang berlokasi di bawah jembatan Kota Panton Labu, Nek Mala tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukurnya. Ia mengaku jarang makan daging pada hari biasa, momen hari raya kurban ini sangat berarti baginya.
“Teurimong gaseh (terima kasih), semoga Allah membalas kebaikan kalian,” ujar Nek Mala dalam bahasa Aceh dengan terharu.
Sehari-harinya, Nek Mala hidup bergantung kepada pemberian dari anak-anaknya. Ia mengaku bahwa tanah yang ia tempati bukanlah miliknya sehingga ia juga khawatir sewaktu-waktu dapat digusur.
Nek Mala tinggal sendiri di rumah yang dindingnya terbuat dari tripleks ini. Ia enggan merepotkan anak-anaknya yang kini semuanya telah berkeluarga.
Daging sapi kurban yang baru terima, kata dia, akan segera diasapi agar bisa tahan beberapa hari ke depan, pasalnya ia tidak memiliki kulkas untuk menyimpan daging sementara.
Nek Mala merupakan salah satu penerima manfaat program Qurbani 2024 yang merupakan bagian dari Program Pertukaran Qurban Global Tahun 2024 di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.
Koordinator Islamic Relief Indonesia Wilayah Aceh, Yusrizal Puteh, menyampaikan total penerima manfaat program Qurbani di Aceh Utara berjumlah 1.750 keluarga.
“Totalnya 1.750 keluarga, dengan rincian 1.050 di kecamatan Tanah Jambo Aye dan 700 di (kecamatan) Tanah Pasir,” ujarnya kepada media ini, Kamis (20/6/2024).
Di Aceh Utara, kata dia, pelaksanaan kurban dilaksanakan di 2 kecamatan, yaitu di Tanah Jambo Aye sejumlah 15 ekor sapi dan di Tanah Pasir 10 ekor sapi.
“Tahun 2024 ini, di Aceh kita salurkan lima puluh ekor sapi kurban, masing-masing di Aceh Besar dan Aceh Utara dapat dua puluh lima ekor sapi kurban,” ungkap Yusrizal.
Yusrizal mengatakan, program ini didanai oleh cabang-cabang Islamic Relief dari berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Afrika, yang dikoordinasikan melalui Islamic Relief Worldwide.
“Penyaluran daging kurban ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 1.750 keluarga kurang mampu di Aceh Utara, termasuk rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan, keluarga dengan ibu hamil atau menyusui, keluarga dengan anggota yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas), dan lansia,” terangnya.
Kandungan nutrisi daging kurban, lanjut Yusrizal, kaya akan protein dan gizi diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat.
“Pelaksanaan program Qurbani oleh Islamic Relief menerapkan standar syariah dan kesehatan yang ketat, mencakup semua aspek mulai dari persiapan, pemilihan penerima hak, pengemasan yang higienis, distribusi, dan pemantauan,” sambungnya.
Yusrizal menyampaikan apresiasi kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga masyarakat dan relawan atas dukungannya dalam pelaksanaan kurban.
Di Aceh Utara, kata dia, biaya penyembelihan didukung oleh Pemkab Aceh Utara melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
“Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk menciptakan efek ganda, menjadikan Iduladha tahun ini lebih bermakna dan membangun masyarakat yang bertakwa, solid, sinergis, dan kohesif,” pungkasnya. []