Lhoksukon | Infoacehutara.com — Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 51 membantu petani memanen cabai di Desa Glong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kamis, 16 Januari 2025.
Kelompok 51 yang beranggotakan sebelas mahasiswa-mahasiswi ini terlibat aktif membantu petani di Desa Glong, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi cabai di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Aksi ini dilakukan untuk meringankan beban petani cabai mengatasi tantangan dalam mengelola hasil panen karena keterbatasan tenaga kerja.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelompok 51 KKN-PPM, yang bertujuan untuk mendukung sektor pertanian lokal dan memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat dan pemerintah desa,” ungkap Ketua Kelompok Mhd. Hanif Putra kepada Info Aceh Utara, Jumat (17/1).
Tidak hanya membantu memanen, Kelompok 51 juga mengedukasi petani tentang manajemen pasca panen, seperti penyortiran dan penyimpanan yang baik agar hasil panen tetap berkualitas tinggi.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung petani lokal. Kami ingin memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya petani yang merupakan pilar penting dalam ketahanan pangan. Selain membantu kami juga belajar banyak tentang tantangan yang dihadapi petani di lapangan,” kata Hanif.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, Kelompok 51 berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Glong, sekaligus memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik.
Kegiatan yang dilakukan Kelompok 51 ini disambut baik oleh warga Desa Glong, terutama para petani. “Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu petani di desa yang sedang menghadapi musim panen yang padat,” ungkap Geuchik Desa Glong, Zulfiadi.
“Kami berterima kasih atas bantuan dari Kelompok 51 KKN-PPM. Dengan adanya mereka, proses panen menjadi lebih cepat dan efisien. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa depan,” kata Geuchik menambahkan. []