Lhoksukon | Infoacehutara.com – Hujan deras hampir seminggu yang mengguyur kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah menyebabkan Sungai Krueng Keureuto meluap ke pemukiman warga di kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas Aceh Utara.
Arus Sungai Krueng Keureuto dipenuhi sampah dari pohon-pohon yang tumbang yang terbawa air. Sehingga tersangkut di salah satu jembatan milik PT Pema Global Energi (PGE) di Gampong Parang Sikureung, Kecamatan Matangkuli. Tumpukan sampah tersebut menghambat aliran arus sungai di bagian bawah jembatan.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, saat meninjau langsung ke lokasi jembatan, meminta PT PGE dan Dinas terkait untuk membersihkan tumpukan sampah di jembatan tersebut.
Azwardi meminta agar sampah yang menyumbat di jembatan itu segera dibersihkan agar aliran air sungai lancar kembali. Aksi cepat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat.
“Pemkab Aceh Utara akan mengupayakan pembersihan sepanjang aliran sungai yang melewati kecamatan Matangkuli dengan melibatkan BUMN dan menggunakan dana CSR,” ungkap Azwardi pada Senin, 7 November 2022.
Menurutnya, upaya pembersihan itu dianggap penting dan harus cepat sebelum jembatan ambruk ke sungai.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Utara Muhammad, mengatakan bahwa tumpukan sampah yang terbawa arus sungai Krueng Keureuto akan segera dikerjakan dengan menggunakan alat berat excavator.
“Sampah tersebut jika tidak dipindahkan akan menyebabkan aliran sungai tersumbat, sehingga dapat menyebabkan banjir di kiri kanan sungai,” terang Muhammad.