Lhoksukon | Infoacehutara.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali mengadakan kegiatan di lokasi pengabdian masyarakat. Kali ini para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 86 menggelar sosialisasi tentang dampak Bullying (perundungan) terhadap kesehatan mental di SD Negeri 11 Samudera, Aceh Utara, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Ketua Kelompok 86 Dwi Ramdanu, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung kesehatan mental, serta meningkatkan kesadaran tentang bahaya dari perilaku bullying.
Dalam acara yang mengusung konsep Outdoor Learning (belajar di luar ruangan) tersebut, para mahasiswa KKN memaparkan berbagai bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun sosial, yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi korban.
“Bullying bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan mental seseorang, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan berujung pada tindakan bunuh diri,” ujar Dwi Ramdanu kepada Info Aceh Utara, Kamis (23/1).
Lebih lanjut, ia menyebut dalam kegiatan edukasi ini mahasiswa KKN juga mengajak para siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana mereka bisa mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah mereka.
“Para siswa diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan berdialog langsung dengan fasilitator mengenai cara-cara positif untuk menghindari serta menanggulangi perundungan,” terangnya.
Program sosialisasi yang digagas Kelompok 86 ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan. Kelompok 86 juga merencanakan beberapa kegiatan lanjutan, seperti pelatihan untuk guru dan orang tua mengenai cara mendeteksi tanda-tanda bullying serta intervensi yang dapat dilakukan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan terlibat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying dan lebih mendukung kesehatan mental setiap individu,” pungkas Dwi Ramdanu didampingi anggota Kelompok 86 lainnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan siswa yang merasa lebih terbuka dalam mendiskusikan isu kesehatan mental.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan saling mendukung di antara sesama siswa,” kata Kepala SD Negeri 11 Samudera, Zulfikar S.Pd. []