Lhoksukon | Infoacehutara.com — Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 219 menjalankan program pemberdayaan di SMP SATAP Negeri 3 Baktiya Barat dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah, Gampong Cot Kupok, pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Dalam program ini, mahasiswa KKN menginisiasi penanaman pohon kelapa sawit sebagai bentuk investasi jangka panjang yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi sekolah.
Anggota Kelompok 219, Elvira, mengatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi bagi siswa tentang pentingnya pemanfaatan lahan secara produktif.
“Kami ingin mengajarkan kepada adik-adik di sini bahwa lahan kosong yang dibiarkan begitu saja sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat. Dengan menanam sawit, sekolah bisa memiliki sumber daya produktif yang bisa memberikan manfaat dalam jangka panjang,” ujarnya kepada Info Aceh Utara, Selasa (4/2).
Senada dengan Dewi, anggota kelompok lainnya, Cindy Putri Setia, juga menambahkan bahwa program ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran dan rasa tanggung jawab bersama.
“Kami melibatkan para siswa dan guru dalam proses ini, mulai dari persiapan lahan, pembibitan hingga penanaman. Harapannya, mereka bisa memahami cara merawat tanaman dengan baik agar kelapa sawit yang ditanam dapat tumbuh optimal dan memberikan hasil yang maksimal,” jelas Cindy.
Selain sebagai upaya pengelolaan lahan yang lebih produktif, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata.
“Disini, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang bagaimana mengelola lahan secara efektif, tetapi juga memahami bagaimana cara berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan,” sambung Cindy.
Kedepannya, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan lahan kosong dengan cara yang lebih produktif. Dengan adanya inovasi seperti ini, sekolah-sekolah di daerah dapat memiliki tambahan sumber daya yang bermanfaat, sekaligus memberikan pembelajaran praktis kepada siswa tentang pentingnya kemandirian ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Inisiatif mahasiswa KKN ini, mendapat respons positif dari salah seorang guru SMP SATAP Negeri 3 Baktiya Barat, Muhammad Nasir. Menurutnya, program ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya pemanfaatan lahan secara produktif.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 219. Program ini bukan hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga memberikan wawasan kepada siswa tentang investasi jangka panjang. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi sekolah,” ungkapnya. []