Lhoksukon | Infoacehutara.com — Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayahwa, meninjau langsung lokasi pembangunan Bendungan Krueng Pase di Desa Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, pada Senin (14/7/2025).
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam memastikan proyek strategis nasional ini berjalan sesuai rencana, ditargetkan rampung pada Oktober 2025.
Didampingi oleh Asisten II Setdakab Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos, M.A.P., serta sejumlah pejabat terkait, Ayahwa melihat langsung progres pembangunan bendungan yang sangat dinanti-nantikan masyarakat di sembilan kecamatan di Aceh Utara. Bendungan ini diharapkan dapat menjadi solusi utama untuk kebutuhan irigasi dan pengelolaan air berkelanjutan bagi sekitar 9.000 hektare lahan pertanian.
Dalam keterangannya, Bupati Ayahwa menyampaikan harapannya agar pembangunan bendungan dapat segera rampung. Ia menegaskan bahwa sejak awal menjabat, dirinya telah berjuang hingga ke tingkat nasional untuk mempercepat realisasi proyek ini.
“Ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga menyangkut kehidupan ribuan petani kita dan masa depan ketahanan pangan daerah,” ujar Ayahwa.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Bupati Ayahwa-Panyang terus mendorong dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar memberikan perhatian khusus terhadap progres proyek Bendungan Krueng Pase.
Menurut Ayahwa, dukungan langsung dari kementerian terkait akan membuat percepatan pembangunan lebih efektif dan terarah.
Proyek rehabilitasi Bendungan Krueng Pase sendiri telah dimulai sejak tahun 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I. Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air.
Pihak BWS dan rekanan pelaksana memproyeksikan seluruh pekerjaan akan rampung pada Oktober 2025. Saat ini, berbagai tahapan konstruksi terus berlangsung di lapangan dengan pengawasan ketat untuk menjaga mutu pekerjaan dan memastikan proyek selesai tepat waktu.
Selain Bupati dan asisten daerah, peninjauan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST, MSM., serta unsur dari kepolisian. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berdampak luas bagi masyarakat.
Masyarakat di sekitar lokasi proyek menyambut baik kunjungan ini dan berharap pemerintah terus mengawal pembangunan bendungan hingga tuntas. Mereka mengaku sangat membutuhkan aliran air yang stabil untuk pertanian, terutama saat musim kemarau.
Dengan rampungnya Bendungan Krueng Pase, pemerintah daerah berharap ketahanan pangan akan meningkat, serta kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Utara secara keseluruhan dapat terdongkrak secara signifikan. []