Lhoksukon | Infoacehutara.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan menggelar perayaan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 20 ribu warga. Kegiatan monumental ini direncanakan berlangsung besok, Selasa (7/10/2025), di lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon, yang terletak di depan Kantor Bupati Aceh Utara.
Kegiatan Maulid Akbar tahun ini akan diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Muzakarah Ulama dan Umara Tahun 2025. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Dr. A. Murtala M.Si, yang juga menjabat sebagai Sekda Aceh Utara, kegiatan akan berlangsung sehari penuh mulai pukul 07.00 pagi hingga sore hari.
“Sesuai arahan Bapak Bupati, maulid akbar ini digelar bersamaan dengan kegiatan Muzakarah Ulama dan Umara, jadi kegiatannya akan berlangsung sehari penuh sejak pukul 07.00 pagi hingga sore hari,” ujar Murtala.
Pelaksanaan Maulid Akbar kali ini menandai perubahan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, Pemkab Aceh Utara biasa menggelar acara di tiga lokasi berbeda: Masjid Agung Lhoksukon, Masjid Raya Pase Pantonlabu, dan Masjid Besar Bujang Salim Krueng Geukueh. Tahun ini, kegiatan dipusatkan di lapangan Landing.
Panitia telah mempersiapkan segala kebutuhan secara matang, termasuk pemasangan lebih dari 150 unit tenda untuk menampung kehadiran jamaah, serta menyiapkan kenduri (jamuan makan) untuk konsumsi para hadirin.
Muzakarah Ulama Bahas Isu Keumatan
Selain Maulid Akbar, Panitia juga akan memasang satu panggung utama di lokasi untuk acara Muzakarah Ulama. Sejumlah ulama besar se-Aceh dipastikan hadir untuk membahas beberapa isu penting keumatan, meliputi: pemahaman terhadap fatwa MPU Aceh tentang aliran sesat, optimalisasi zakat di tempat kerja, wisata islami, dan penguatan aparatur gampong (desa) dalam mewujudkan keharmonisan masyarakat berlandaskan syariat Islam.
Acara pada hari-H akan diawali dengan zikir bersama, selawat, dan doa. Kemudian dilanjutkan dengan Muzakarah Ulama, penyantunan anak yatim, dan kenduri maulid. Puncak acara sore hari akan diisi dengan pembacaan hasil muzakarah ulama.
Pemkab Aceh Utara juga mengundang berbagai lapisan masyarakat untuk hadir, mulai dari warga dan aparatur gampong (20 orang dari setiap gampong), pimpinan Balai Pengajian, pimpinan dayah dan pondok pesantren, Ormas, OKP, pimpinan partai politik, unsur KPA, instansi vertikal, Forkopimda, BUMN/BUMD, seluruh pejabat daerah, DPRK, pejabat OPD, ASN, hingga sejumlah pejabat Provinsi, MPU Aceh, dan Bupati/Walikota se-Aceh.
Murtala mengungkapkan bahwa ini merupakan maulid pertama di masa kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Ayahwa–Panyang.
“Ini kegiatan maulid pertama di masa Bapak Bupati/Wakil Bupati Ayahwa–Panyang, insyaAllah menjadi momen kolaboratif yang menyatukan seluruh komponen masyarakat dalam bingkai ukhuwah islamiah dan ahlussunnah wal jama’ah, sesuai dengan misi dan visi Bapak Bupati,” tutup Murtala, seraya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut. []