Lhoksukon | Info Aceh Utara – Dalam sepekan terakhir Geuchik dan Perangkat Gampong di Kabupaten Aceh Utara menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan setelah beredarnya surat undangan di media sosial untuk mengikuti Bimtek ke Bogor Jawa Barat. Ketua Karang Taruna Aceh Utara, Sarjani ikut menyampaikan pandangannya terkait kegiatan tersebut sebagaimana dikatakannya kepada infoacehutara.com pada Jumat, 10 Juni 2022.
Diketahui, pada Surat Undangan Pelatihan atau Bimtek yang mengatasnamakan ‘Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Putra Bangsa’, tertera alamat lembaga di Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara itu ditujukan kepada Kepala Desa Se-Aceh Utara, bertanggal 18 Mei 2022.
Dalam surat bernomor: 1271/L.P3-TPB/X/2022 itu disebutkan bahwa akan dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pupuk Organik Se-Kabupaten Aceh Utara pada 1 sampai 5 Juni 2022 di Bogor.
Ketua Forum Geuchik Kecamatan Tanah Pasir, Abdul Munir dan Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Tanah Pasir, Tgk Mawardi, saat dikonfirmasi Ketua Karang Taruna Aceh Utara, pada Jum’at (10/6/2022), membenarkan sedang mengikuti kegiatan Bimtek Pelatihan Pupuk Organik, Manajerial Pemerintahan Gampong yang Akuntabel, Transparan Dan Berintegritas di Bogor Jawa Barat, selain Kecamatan Tanah Pasir yang sedang mengikuti Bimtek ke Bogor pada gelombang pertama, ada tiga kecamatan lain yaitu Kecamatan Lhoksukon, Cot Girek dan Syamtalira Aron.
Menanggapi hal tersebut Ketua Karang Taruna Kabupaten Aceh Utara Sarjani, usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Jamik Baitut Taqwa Pulo U kepada awak media mengatakan bahwa Karang Taruna mendukung penuh Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Gampong yang diikuti oleh para Geuchik dan Perangkat Gampong di Aceh Utara.
“Kegiatan tersebut berguna untuk peningkatan kapasitas para Geuchik dan Perangkat Gampong dalam Pelatihan Pupuk Organik, Manajerial Pemerintahan Gampong yang Akuntabel, Transparan dan Berintegritas yang sedang dilaksanakan pada tanggal 9-13 Juni 2022, di Bogor, Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut Sarjani mengatakan, yang terpenting kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Gampong yang diikuti para Geuchik dan Perangkat Gampong dalam proses penganggarannya telah tertuang dalam Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG).
“Yang terpenting kegiatan Bimtek ada dalam RPJMG gampong, kemudian pernah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Gampong (Musrembangdes) antara Geuchik dan Tuha Peut dan dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) sehingga melahirkan Qanun Anggaran Pembangunan dan Belanja Gampong (APBG) tahun berjalan,” jelas Sarjani.
Menurut Sarjani, Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Gampong ini sangat penting karena untuk peningkatan wawasan serta kapasitas Pemerintahan Gampong dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan di gampong.
“Pemerintah Gampong harus dapat menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Gampong harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuha Peut dan masyarakat gampong sesuai dengan ketentuan,” paparnya.
Sarjani juga menaruh harapan kepada para Geuchik dan Perangkat Gampong yang sedang mengikuti Bimtek tersebut.
“Mudah-mudahan dengan melihat dan belajar di di daerah lain yang sudah lebih dulu maju, dapat diterapkan di desa masing-masing di Aceh Utara tentang bagaimana Proses Pembuatan Pupuk Organik, Mengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), Desa Wisata, Sarana Pasca-Panen, OVOP (One Village One Product) dan inovasi baru lainnya yang memberi pengaruh untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa,” harap alumni Universitas Malikussaleh tersebut.
Selain itu, Sarjani juga memohon Kepada Bapak Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar tahun depan para Geuchik dan Perangkat Gampong untuk dapat dibuat program studi banding ke luar negeri.
“Agar para Geuchik dan Perangkat Gampong nantinya dapat belajar mengembangkan ekonomi pedesaan setelah belajar di berbagai negara seperti China, India, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan,” pungkasnya.