Lhoksukon | Infoacehutara.com – Anggota Komisi VI DPRK Aceh Utara Zulkifli, menyambangi petani garam di Desa Teupin Kuyuen, Kecamatan Seunuddon, untuk melihat langsung kondisi para petani dalam melakukan produksi garam, Senin, 14 Agustus 2023.
Legislator yang lebih dikenal dengan sapaan Jol Panton ini berkunjung ke lokasi produksi garam berawal dari informasi dari salah satu warga.
Berdasarkan keterangan warga kepada Jol Panton, para petani garam saat ini butuh pembinaan serius dalam menjalankan usaha produksi garam yang dilakukan secara tradisional.
Selain itu, kata dia, petani mengalami beberapa kendala, sehingga produksi garam menjadi terhambat dan tidak bisa berproduksi maksimal.
Ibrahim, salah satu petani garam, menyampaikan secara langsung kepada Jol Panton, di mana selama ini warga hanya dapat memproduksi garam saat musim panas saja.
“Ketika hujan tiba, maka para petani harus libur karena tidak adanya bahan baku, dimana para petani harus bergantung pada panasnya matahari untuk menjemur bahan baku berupa bibit garam dari air asin dari laut maupun dari muara,” ujar Ibrahim.
Kendalain lain, lanjutnya, setiap memulai produksi garam, para petani hari membeli kembali sebagian peralatan yang digunakan untuk mengolah bibit,
“Karena mayoritas terbuat dari kayu, maka akan lapuk saat dibiarkan lama dan tidak digunakan,” papar Ibrahim.
Selain itu, kata dia, mahalnya kayu bakar menjadi kendali besar saat para petani kembali melakukan pengelolaan bibir garam di dapur.
Jol panton yang baru menyaksikan secara langsung proses produksi para petani merasa terkejut karena produksi garam punya potensi besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat jika dikelola dengan baik.
“Ini adalah ‘Mutiara’ yang tersembunyi perlu sedikit sentuhan dan polesan, maka akan berkilau,” ujar politisi PKS itu.
Garam, kata dia, merupakan produksi potensial yang punya pangsa pasar yang luas, dan bahan baku yang melimpah serta punya harga yang kompetitif.
“Jika masyarakat dibina serius, insya Allah angka kemakmuran akan meningkat, secara kualitas garam seunuddon juga punya nilai tinggi,” bebernya.
Dihadapan beberapa petani, Jol Panton mengatakan akan memberi perhatian khusus, mempelajari lebih lanjut dan berkonsultasi dengan dinas terkait untuk melakukan pembinaan kepada para petani garam.
“Potensi besar yang dihasilkan dari produksi garam untuk kemakmuran masyarakat setempat juga masyarakat Seunuddon pada umumnya,” demikian Jol Panton.