Lhoksukon | Infoacehutara.com – Siapa sangka di pedalaman kecamatan Cot Girek, kabupaten Aceh Utara tersimpan pesona alam eksotis nan menawan. Suasana sejuk dengan pepohonan rimbun di Gampong Cot Girek, Dusun Leubok Tilam Timur menyimpan potensi Agrowisata yang belum digarap.
Adalah komunitas otomotif Ford Everest Club Indonesia (FEvCI) yang beranggotakan owner (pemilik) mobil Ford Everest Chapter Aceh yang menggelar kegiatan selama dua hari di Leubok Tilam Timur pada Sabtu-Minggu, 17-18 September 2022.
Ketua FEvCI Chapter Aceh, Teuku Fazir Mizan saat ditanyai jurnalis media ini mengatakan bahwa event FEvCI Elephant Safari Expedition merupakan kegiatan silaturahmi yang diikuti sekitar 40 mobil (member) komunitas bersama anggota keluarga dari provinsi Aceh dan FEvCI Sumatera Utara.
“Selain itu, event ini juga menjadi sarana edukasi kepada anak-anak, mengenalkan mereka tentang alam,” ujar Fazir
Fazir mengatakan, Dusun Leubok Tilam Timur dipilih sebagai lokasi karena di dekat wilayah tersebut ada Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek yang menjadi lokasi konservasi satwa gajah.
“Rupanya di sini populasi gajah memang tinggi. Selain itu, kita juga mengunjungi Rumah Belanda, ada Dam, dan Eks Pabrik Gula,” ucap Fazir sambil menikmati Kari Kambing khas Aceh Utara.
Selanjutnya, Fazir menyampaikan bahwa masyarakat di wilayah tersebut ramah dan sangat antusias membantu, bahkan mengantar anggota komunitas sampai ke lokasi acara.
“Masyarakat sangat antusias dari pertama masuk ke lokasi, sampai tiba di sini bahkan ada beberapa rekan-rekan kami yang kesulitan menuju lokasi, masyarakat sangat antusias membantu mengantar, Alhamdulillah kami dari FEvCI juga menyumbang sedikit bantuan untuk pembangunan Masjid di Leubok Tilam,” ungkap Fazir.
Pria asal Banda Aceh ini menyebutkan bahwa lokasi Leubok Tilam yang disekitar lokasinya terdapat CRU ini sangat berpotensi dikembangkan sebagai lokasi pariwisata. Menurutnya, jika dikemas dengan baik, lokasi ini bisa dijadikan lokasi agrowisata.
“Cuma mungkin, akses ke lokasi yang harus jadi perhatian dari pemerintah sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara event, M Nur mengatakan bahwa dipilihnya lokasi Leubok Tilam menjadi kebanggaan tersendiri bagi anggota komunitas penyuka mobil Ford Everest di Aceh Utara.
“Tidak disangka antusias peserta, lebih kurang member beserta anggota keluarganya yang hadir 120 lebih, kita di Aceh Utara ternyata punya potensi agrowisata yang belum tergarap. Ini lagi musim durian dan rambutan, peserta bisa makan sepuasnya. Kalau rambutan bisa dipetik dan dimakan langsung dikebun,” ungkap M Nur.
Salah seorang peserta kegiatan, Muda mengatakan ia bersama keluarganya tiba pukul 16.00 WIB di Lhoksukon yang menjadi titik kumpul sebelum berangkat ke lokasi. Malam harinya ia bersama keluarganya menginap di lokasi acara.
“Nanti, kapan-kapan, saya bersama keluarga rencananya akan balik lagi ke sini, cuacanya sejuk, jauh dari polusi,” ucap pengusaha konveksi asal Bireuen ini.