Lhoksukon | Infoacehutara.com – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK Unimal) berhasil merakit alat early warning system (sistem peringatan/deteksi dini) bencana banjir. Simulasi penggunaan alat yang didemonstrasikan di hadapan Pj Bupati Aceh Utara dan warga tersebut berlangsung dengan sukses.
Hapis Pratama Putra, mahasiswa FK Unimal memaparkan secara singkat fungsi alat tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam banjir yang saban tahun melanda Lhoksukon dan Gampong Keutapang secara khusus. Usai presentasi, Hapis melakukan uji coba penggunaan dalam simulasi bersama satgas kebencanaan gampong.
Demonstrasi alat deteksi dini banjir tersebut merupakan rangkaian kegiatan Desa Binaan Kedokteran Kebencanaan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-14 Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang digelar di Gampong Keutapang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara pada Minggu, 18 September 2022.
Selain itu, dalam acara kegiatan bertajuk “Solution In Mature” (Mental Management And Disaster Medicine Corporate Malikussaleh Empowerment) yang berlangsung selama dua hari mulai 17-18 September 2022 tersebut juga dilakukan pelayanan Pengobatan Massal Spesialistik bagi masyarakat setempat.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan bahwa di negara maju pendidikan mitigasi bencana merupakan pendidikan yang wajib.
“Bagaimana dia mengatasi kebakaran, bagaimana dia mengatasi banjir, bagaimana dia ketika datang gempa dan sebagainya. Jadi, kita tematik, yang cocok dengan kondisi hari ini adalah terkait dengan kebencanaan, yaitu banjir,” ungkap Azwardi.
Azwardi mengatakan bahwa pihak pemerintah membuat kebijakan dan program dalam mengatasi bagaimana supaya tidak banjir. Menurutnya, permasalahan banjir kompleks karena kerusakan lingkungan.
“Oleh sebab itu, ketika bicara bencana tidak hanya bicara infrastruktur untuk menangani bencana tetapi perlu menyiapkan sumber daya yang andal, yang kolaboratif untuk mengatasi bencana. Salah satu upayanya seperti yang dilakukan Fakultas Kedokteran Unimal melalui kegiatan Desa Binaan Kedokteran Kebencanaan,” terang Azwardi.
Lebih lanjut, Azwardi menyampaikan betapa pentingnya kesiapsiagaan ataupun mitigasi bencana karena kondisi wilayah Aceh Utara rawan bencana banjir.
“Jadi, kalau dilihat angka statistik, ketika bencana itu datang dampak sosialnya cukup tinggi, misalnya banjir, usai banjir sosial ekonominya rusak. Setiap bencana akan mengganggu sendi-sendi kehidupan ataupun akan kehilangan harta benda masyarakat yang terdampak. Oleh sebab itu acara ini bukan hanya seremonial saja tetapi ada nilai-nilai yang disampaikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya mengedukasi masyarakat terkait dengan kebencanaan,” papar Azwardi.
Sementara itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unimal Baidhawi menyampaikan bahwa program Desa Binaan Siaga Bencana di Gampong Keutapang merupakan pilot project yang digagas Universitas Malikussaleh melalui Fakultas Kedokteran.
“Desa ini kita pilih sebagai pilot project, nanti kita akan evaluasi pelaksanaannya, mudah-mudahan model ini bisa kita terapkan di setiap kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara,” harap Baidhawi.
Sementara itu, Keuchik Gampong Keutapang Muntahar AR menyampaikan ucapan terima kasih kepada FK Unimal yang telah memilih Gampong Keutapang sebagai lokasi percontohan Gampong Siaga Bencana.
“Gampong Keutapang terdiri dari tiga dusun dengan 161 kepala keluarga, di mana semua dusun merupakan kawasan rawan bencana banjir. Dalam pendampingan yang dilakukan oleh FK Unimal kita telah membentuk Satgas Siap Siaga Kebencanaan Pemuda Gampong Keutapang. Kita juga berharap bantuan pemerintah untuk membekali dengan peralatan dan perlengkapan agar Satgas ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya, selain normalisasi saluran tentunya,” harap Keuchik.
Acara tersebut turut dihadiri Dekan FK Unimal Muhammad Sayuti, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Asnawi, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Ketua IDI, Direktur RSUD Cut Meutia, Direktur RSUD Muchtar Hasbi, Camat Lhoksukon Hanifza Putra, mahasiswa FK Unimal, serta masyarakat setempat.