Lhoksukon | Infoacehutara.com — Sebagai upaya mengatasi masalah persampahan di Gampong Cibrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 144 membuat tempat sampah (bak) dan papan informasi biodegradasi (penguraian sampah).
Pembuatan tempat sampah dan papan informasi ini selesai dilaksanakan pada Jumat (31/1/2025), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
“Program ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi perhatian di desa ini,” ungkap Nurjannah dari Kelompok 144 kepada Info Aceh Utara, Minggu (2/2).
Ia menyebut, tempat sampah yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini akan ditempatkan di lokasi pembuangan sampah di pinggir jalan Medan-Banda Aceh, kawasan Simpang Cibrek.
“Selama ini, masyarakat desa membuang sampah langsung ke tanah di pinggir jalan sebelum akhirnya diangkut oleh mobil pengangkut sampah. Dengan adanya tempat sampah ini, masyarakat diharapkan dapat membuang sampah dengan lebih teratur sehingga tidak berserakan dan memudahkan proses pengangkutan,” terang Nur, sapaan akrab Nurjannah.
Tempat sampah tersebut dibuat dari kayu sisa yang tidak terpakai lagi, sehingga sekaligus memanfaatkan bahan yang ada tanpa harus menggunakan material baru. Di dalam tempat sampah, mahasiswa juga memasang jaring untuk mempermudah proses pengangkutan.
“Nantinya, petugas hanya perlu mengangkat jaring berisi sampah tanpa harus mengangkat seluruh tempat sampah, menjadikan proses ini lebih praktis dan efisien,” kata Nur menambahkan.
Selain tempat sampah, mahasiswa KKN juga membuat papan informasi yang akan diletakkan di belakang tempat sampah. Papan ini berisi informasi mengenai waktu penguraian berbagai jenis sampah, seperti plastik, botol, dan bahan-bahan lainnya.
“Informasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa beberapa jenis sampah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan ada yang tidak bisa terurai sama sekali. Harapannya, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya demi menjaga kelestarian lingkungan,” jelas mahasiswa Teknik Industri ini.
Kelompok 144 berharap inisiatif yang dilakukan mahasiswa KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di tingkat lokal.
“Dengan adanya fasilitas baru ini, Desa Cibrek Tunong diharapkan dapat menjadi lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali,” pungkas Nurjannah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Geuchik Desa Cibrek Tunong, Juliandi M. Amin ST. Ia menyebut inisiatif mahasiswa KKN ini sebagai langkah yang sangat baik dalam membantu menjaga kebersihan desa.
Menurutnya, keberadaan tempat sampah akan membuat lingkungan menjadi lebih rapi karena tumpukan sampah tidak lagi berserakan di pinggir jalan. Selain itu, papan informasi yang dibuat juga dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pembuangan sampah sembarangan.
“Semoga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tempat sampah ini dengan baik dan mulai menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Ia juga mengimbau agar warga memahami bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama demi menciptakan lingkungan desa yang bersih dan sehat,” ucap Geuchik.
Dukungan serupa juga datang dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 144, Dr. Naz’aina SE M.Si Ak. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang mahasiswa KKN lakukan. Semoga program kerja ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Cibrek Tunong,” ujar akademisi FEB Unimal ini. []