Lhoksukon | Infoacehutara.com – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 72 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan gotong royong membersihkan parit dan halaman Meunasah (Musala) Gampong Keude Bayu kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara, pada Sabtu, 5 November 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar lokasi KKN. Selain mahasiswa, masyarakat juga turut serta dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Kelompok 72 beranggotakan 13 mahasiswa yang diketuai Aldi Dwitama, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi salah satu jembatan untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat Keude Bayu, yang menjadi lokasi KKN-PPM Semester Ganjil Unimal Tahun 2022.
“Di samping itu, tujuan gotong royong untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita, juga untuk lebih dekat dengan warga Keude Bayu, mengingat kami di sini untuk mengabdi, jadi kami ingin meninggalkan kesan yang baik dalam benak masyarakat,” tutur Aldi.
Kegiatan ini, lanjut Aldi, merupakan salah satu program kerja Kelompok 72 KKN PPM Unimal yang akan dilakukan secara rutin setiap minggu selama satu bulan ke depan. Dan dilakukan secara bergantian di dua tempat, yaitu Masjid dan meunasah Keude Bayu.
Geuchik Keude Bayu Basir, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Unimal.
“Saya senang melihat adik-adik bisa berbaur dan beradaptasi dengan kami, terutama dengan diadakannya gotong royong ini, mengingat masjid dan meunasah adalah tempat beribadah lima waktu. Jadi, jika sudah lebih bersih seperti ini kita pun jadi lebih nyaman, dan sebelumnya gotong royong bersama jarang dilakukan hanya bilal saja yang membersihkan masjid dan meunasah,” ungkap Geuchik.
Geuchik juga mengharapkan agar selama berlangsungnya KKN ini, mahasiswa dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan bisa dikenang oleh warga Keude Bayu.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desvina Yulisda, berharap agar kegiatan gotong royong di gampong Keude Bayu tetap dapat dilestarikan, selain sebagai menjaga kesehatan dari lingkungan yang bersih juga mampu mempererat tali silaturahmi dan juga kepekaan sosial.