Lhoksukon | Infoacehutara.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) tahun 2024 yang berlangsung di Markas PMI setempat, Lhoksukon, pada Jumat, 14 Juni 2024.
Mukerkab ini dihadiri oleh Dewan Kehormatan, jajaran Pengurus PMI Kabupaten Aceh Utara, Pengurus PMI Kecamatan serta perwakilan Relawan PMI, yakni KSR, TSR dan PMR.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf bertujuan untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dan merencanakan program kerja PMI Aceh Utara tahun 2024.
“Ini juga menjadi wadah silaturahmi pengurus, kita harapkan dengan sinergi dan kolaborasi dari forum ini akan muncul pandangan dan gagasan dalam bentuk program kerja pengembangan PMI Aceh Utara kedepannya,” kata Murdani dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Aceh Utara, Tantawi, menyampaikan harapan agar peserta Mukerkab dapat memberikan masukan dan saran maupun rekomendasi terhadap program kerja PMI Aceh Utara.
Dalam laporannya, Tantawi menyebut, PMI Aceh Utara pada tahun 2023 lalu telah memulai dengan penguatan kapasitas organisasi dan meningkatkan kerja sama kemitraan yang strategis meliputi pembaharuan tata kelola aturan, sistem, formalisasi dan legalisasi kemitraan serta manajemen bencana.
“Kami memulai dengan menguatkan kelembagaan, terutama merampungkan kepengurusan kecamatan, kita upayakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah pada Oktober, kita telah melakukan PraPelantikan dan November kita lakukan Pelantikan untuk pengurus kecamatan seKabupaten Aceh Utara,” ungkapnya.
“Di samping itu juga kita lakukan pembenahan, tata kelola UDD dan Rumah Sakit, serta sistem manajemen dan juga pelaporan agar organisasi berjalan semaksimal mungkin,” sambung Tantawi.
Tantawi juga memaparkan Rencana Strategis PMI Kabupaten Aceh Utara 2022-2027. Tahun 2024 mulai dilakukan upaya meningkatkan pelayanan di segala bidang, seperti pengembangan manajemen dan modernisasi alat, pemutakhiran sistem manajemen organisasi, pelembagaan pelayanan sosial dan kesehatan.
“Ini kita upayakan agar pelayanan kemanusiaan yang dilakukan PMI berjalan semaksimal mungkin, dengan dukungan dan kemitraan, baik pemerintah daerah, perusahaan maupun masyarakat,” terangnya.
Jika target peningkatan pelayanan rampung pada tahun ini, lanjutnya, maka pada tahun 2025 pihaknya berupaya untuk menjadi organisasi mandiri, terdepan dan berkualitas baik dalam pelayanan diantaranya pengembangan mutu layanan, pengembangan unit usaha dan penguatan kapasitas Relawan.
Lebih lanjut, Tantawi menyebut, pada tahun 2026 diharapkan PMI Aceh Utara mampu melakukan peningkatan sumber daya baru dan tercapainya peningkatan pelayanan Kepalangmerahan.
“ini adalah langkah konkret untuk menjadikan PMI sebagai organisasi modern yang siap dan sigap dalam menghadapi bonus demografi dan tantangan perubahan iklim ke depan dan dinamika kemanusiaan lainnya,” sebutnya.
Pada tahun akhir kepengurusan 2027, kata dia, pihaknya akan fokus untuk satu tujuan, yaitu memiliki pelayanan yang terintegrasi dan dicintai masyarakat, yaitu integrasi dengan RSUD/RS/Klinik seAceh Utara.
“Berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, bergerak dengan masyarakat. Semoga Allah membantu kita dan memudahkan jalan kita untuk menjadikan catatan sejarah kepedulian kita semua untuk kemanusiaan, dan juga sebagai amal ibadah serta menjadi bekal kebaikan saat kita kembali kepada-Nya,” pungkas Tantawi, diamini semua peserta Mukerkab. []