Lhoksukon | Infoacehutara.com – Program Gerakan Berbagi Sepuluh Ribu (GEUBIBU) kembali membagikan sebanyak 60 kitab kepada anak yatim dan fakir miskin di Dayah Darul Aman, Desa Tanjong Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, pada Senin, 22 Juli 2024.
Program Geubibu yang digagas oleh Ipda Irvan ini terus menunjukkan komitmennya untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Syukur Alhamdulillah hari ini bisa menyerahkan 60 buah kitab untuk santri anak yatim dan fakir miskin di Dayah Darul Aman. Ini merupakan amanah para donatur program Geubibu,” kata Ipda Irvan yang sehari-harinya bertugas sebagai KBO Lantas Polres Aceh Utara.
Irvan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas donasi dan dukungannya dalam program sosial kemasyarakatan ini.
“Terima kasih para donatur Geubibu dan dukungan Kapolres, Kasat Lantas, dan rekan-rekan anggota Polres Aceh Utara. Semoga Allah SWT mengangkat derajat dan melipatgandakan rezeki kita semua, amin ya rabbal alamin,” ucapnya.
Program Geubibu ini, kata dia, telah menggerakkan hati masyarakat sehingga para donatur makin meningkat. Hal tersebut menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap sosial, pendidikan dan kesehatan.
“Insyaallah hari Jumat depan kita juga akan membagikan nasi kotak untuk masyarakat Lhoksukon,” sebut Irvan.
Secara terpisah, Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengapresiasi dan mendukung kegiatan sosial yang dilakukan Ipda Irvan dengan membantu Wakaf Kitab untuk anak yatim dan fakir miskin di pesantren Darul Aman.
“Itu juga bagian dari program sosial Polantas Hadir yang juga dilakukan oleh seluruh jajaran Polantas di Aceh setiap harinya untuk sedikit berbagi kepada masyarakat dalam meringankan beban yang dihadapi,” katanya.
“Dengan adanya Program Geubibu, semoga memberi keberkahan bagi kita semua,” tutup Iqbal.
Adapun kitab yang diserahkan pada hari itu, yakni Majalis Saniah Ikhlas, Matan Sulam, Bajuri Al Hasani, Dakaikul Akbar, Matan Arbain, Khulasah 2, Khulasah 3, Kailani, Tafsir Akhlak, Khamsatun Mautun, Kifayatul Awam, Izahul Mubham, An Nafahat, Kawakib Al Hasani, I’anatut Thalibin, dan Ta’lim Muta’alim.
Kitab-kitab itu diterima oleh 8 orang santri yang mondok di pesantren tersebut. Selain dari Aceh Utara, santri di penerima juga ada yang berasal dari Aceh Timur, bahkan dari Kabupaten Bener Meriah. []