Lhoksukon | Infoacehutara.com — Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 182 penempatan Desa Pante Pirak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik cair.
Kelompok 182 bekerja sama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat mengolah limbah kulit bawang merah serta air cucian beras menjadi pupuk organik cair. Pupuk ini bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, nantinya akan digunakan pada apotek hidup yang telah dibangun di desa setempat, Kamis, 23 Januari 2025.
“Program ini dipilih untuk mengatasi masalah pembuangan limbah kulit bawang merah dan air cucian beras yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal,” ungkap Irma Syahrani dari Kelompok 182 kepada Info Aceh Utara, Rabu (29/1).
Menurutnya, limbah rumah tangga tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya bagi tanah dan tanaman.
Mahasiswa KKN memulai pengolahan limbah kulit bawang merah dan air cucian beras, menerapkan konsep Green Industry dalam proses pembuatannya. Dengan memperkenalkan cara-cara pengolahan limbah menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan.
Dalam kegiatan ini, dilakukan demonstrasi kepada masyarakat tentang cara pembuatan pupuk organik cair dan manfaatnya bagi pertumbuhan tanaman, serta pentingnya pengelolaan limbah secara bijaksana.
Sebelumnya, mahasiswa KKN telah membangun apotek hidup di desa tersebut, menanam berbagai jenis tanaman obat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, apotek hidup ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap tanaman obat yang berguna untuk pengobatan ringan sehingga mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
“Apotek hidup yang dibangun bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan tanaman herbal seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai, dan kencur,” jelas Irma.
“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut di rumah mereka, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas lingkungan secara berkelanjutan,” tandasnya.
Dengan dua inisiatif ini, mahasiswa KKN Kelompok 182 berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Desa Pante Pirak dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. []