Banda Aceh | Info Aceh Utara – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh Utara bertemu dan audiensi dengan Ketua DPR Aceh di ruang kerjanya pada Senin, 13 Juni 2022.
Pada kesempatan tersebut, HIPMI Aceh Utara mendiskusikan tentang peran pengusaha muda Aceh. HIPMI menyampaikan hambatan dan tantangan pengusaha muda di Provinsi Aceh, mengingat peran pengusaha sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Ketua BPC HIPMI Aceh Utara, Mahyiddin kepada media infoacehutara.com mengatakan bahwa kepedulian, sambutan hangat dan dukungan Ketua DPRA terhadap kebangkitan pengusaha muda menjadi energi dan semangat baru bagi anak-anak Aceh.
“Ini momen yang sangat luar biasa, ketua DPRA sangat mendukung kebangkitan pengusaha Muda Aceh, dan energi baru untuk kami anak-anak muda Aceh,” kata pengusaha muda bidang kesehatan ini.
Ketua DPRA, Saiful Bahri atau yang lebih akrab disapa Pon Yahya menyambut baik kedatangan kader HIPMI di ruang kerjanya.
“Kami menyambut baik kehadiran kawan-kawan untuk menyampaikan informasi langsung perkembangan yang terjadi di lapangan,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, HIPMI meminta Ketua DPRA untuk menyampaikan kepada lembaga keuangan yang ada di Aceh untuk lebih proaktif mendukung pengusaha lokal dalam mengakses pembiayaan,” kata Mahyiddin
“Kita melihat dunia Perbankan di Aceh kurang proaktif dalam upaya mendukung pengusaha lokal untuk mengakses pembiayaan, apalagi di tahun 2022 ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Aceh mencapai 2,4 Triliun, namun masih minim sosialisasi, akses modal seperti ini sangat membantu masyarakat terutama kalangan pemuda dalam menggerakkan roda usahanya,” paparnya.
Hal lain yang menjadi sorotan HIPMI adalah keterlibatan pengusaha muda lokal dalam proyek – proyek strategis nasional di Aceh.
“Kami pikir keterlibatan pengusaha muda lokal ini perlu menjadi perhatian khusus demi keberlanjutan dunia usaha di Aceh,” harapnya diamini Bendahara Mulya Husaini.
Dalam pertemuan yang diikuti sejumlah pengurus harian BPC dan unsur HIPMI Perguruan Tinggi, Wahyu Saputra tersebut, HIPMI juga menyinggung Dana Otonomi Khusus yang tinggal 1 persen pada tahun 2023 ini
“Hanya kebangkitan dunia usaha yang dapat menggerakkan roda ekonomi Aceh, dapat tumbuh pesat, apa lagi pelaku usaha yang bergabung di HIPMI Adalah anak-anak muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan masa yang akan datang,” pungkasnya.