Simpang Tiga Redelong | Infoacehutara.com – Dalam upaya mengatasi dampak kenaikan harga bahan pokok atau inflasi, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sepakat bekerja sama dengan Kabupaten Bener Meriah.
Bentuk kerja sama dilakukan dengan cara saling memasok dan menampung komoditas unggulan hasil usaha petani dari dua kabupaten bertetangga itu. Penandatanganan kesepakatan kerja sama berlangsung di Aula Pendopo Bupati Bener Meriah, pada Jumat, 2 Desember 2022.
Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah, menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Penjabat Bupati Bener Meriah Haili Yoga.
Kerja sama ketahanan pangan dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dari dampak inflasi dengan cara memasok beras unggul produksi petani Aceh Utara, ikan dan hasil pertanian lainnya.
Sementara dari Kabupaten Bener Meriah, sepakat akan memasok hasil komoditas seperti cabai, tomat, kentang dan hasil kebun kota dingin Tanah Gayo.
Dalam sambutannya, Azwardi mengatakan kerja sama dengan menjalin hubungan serta meningkatkan silaturahmi dengan kabupaten tetangga dinilai amat penting dan berkelanjutan.
“Ini kita lakukan semata-mata untuk kebaikan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Azwardi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bener Meriah atas terlaksana kerja sama dalam mengatasi dampak inflasi. Komitmen dan totalitas dua kabupaten bertetangga dinilai sangat penting untuk mencapai harapan masyarakat sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah dalam hal pengendalian harga barang.
“Kesiapan dua daerah ini dalam mencegah inflasi sangat tepat, apalagi jika dipandang secara geografis bertetangga dan saling memiliki produk unggulan petani, di mana Aceh Utara juga setiap panen padi terjadi surplus beras sehingga harus dipasok ke Sumatra Utara,” terang Azwardi.
Sementara itu, Haili Yoga dalam sambutannya mengaku kalau dirinya menilai pertemuan dan kerja sama dalam rangka mengatasi inflasi sangat tepat dan merupakan suatu rahmat Allah SWT.
“Ini tugas mulia bisa membantu masyarakat di dataran tinggi dan dataran rendah,” ungkapnya.
Dirinya memaparkan bagaimana bisa merancang bersama dalam sebuah kerja sama dapat memberikan efek kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Kabupaten Bener Meriah saat ini memiliki 300 hektare tanaman cabai siap panen di bulan Desember 2022, merupakan sebuah kemajuan para petani dataran tinggi bahkan dalam tiga hari ini telah dilepas ke pasar cabai merah sebanyak 5 ton,” paparnya.
“Diperkirakan pada pertengahan Desember produk petani cabai akan surplus, nah ini harus dimanfaatkan kerja sama ini sehingga petani kami tidak mengalami kerugian,” sambungnya.
Pertemuan dan penandatanganan kerja sama tersebut sudah direncanakan beberapa minggu yang lalu oleh dua kabupaten bertetangga ini.
“Ini merupakan langkah maju sebagaimana harapan yang diinginkan oleh para pelaku usaha dan para petani selaku pemilik hasil komoditi,” pungkasnya.