Lhoksukon | Infoacehutara.com – Puskesmas Lhoksukon mengadakan inovasi layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di warung kopi (Warkop) dan kafe melalui program Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi gejala Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) seperti Sifilis, Gonore, Infeksi HIV, dan Hepatitis B. Warga yang di cek kesehatan diambil sampel darah untuk dianalisis lebih lanjut.
Kepala Puskesmas Lhoksukon Ibnu Khaldun SKM MSi, melalui Penanggung Jawab program Mobile VCT, Ns Susanti Lesiana Sari SKep, mengatakan program ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit infeksi menular seksual.
“Kegiatan pemeriksaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2018 di Puskesmas Lhoksukon. Bukan cuma di kafe, juga di tempat umum lain seperti salon, hotel, terminal,” ungkap Susanti kepada media ini di kafe Barn Kupie Lhoksukon, pada Rabu, 3 Januari 2024 siang.
“Sampai siang ini, sudah puluhan warga yang ikut memeriksakan kesehatan, hasilnya nanti akan kita sampaikan kepada yang bersangkutan,” tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan gratis di luar fasilitas kesehatan ini, lanjutnya, dilakukan secara rutin sebulan dua kali. Untuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lhoksukon dilakukan rutin per tiga bulan sekali.
Program bertajuk Ngopi Sehat (Ngobrol Pintar Seputar Kesehatan) ini, kata Susanti, sekaligus bertujuan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penularan PIMS.
“Harapannya kalau selama ini masyarakat menstigma penyakit HIV, sehingga sebagian orang merasa malu untuk memeriksakan kesehatan. Dengan Mobile VCT ini, masyarakat mau mengikuti skrining, dengan kemudahan akses pelayanan. Selanjutnya, mau berobat setelah tahu status kesehatan,” terangnya.
Selain itu, lanjut perawat teladan nasional dengan inovasi “MaMa SiHA” (Menemukan Mengajak Skrining HIV/AIDS) ini, pihaknya juga melibatkan kader gampong untuk mensosialisasikan program pemeriksaan gratis ini.
“Pemeriksaan juga dilakukan rutin di Posyandu untuk semua ibu hamil dalam skrining triple eliminasi, skrining untuk deteksi dini penyakit HIV, Sifilis dan Hepatitis B, sebagai upaya pencegahan penularan dari ibu ke bayi,” jelasnya.
Dalam pengobatan HIV dan AIDS, sambung Susanti, menggunakan terapi ARV atau Antiretroviral untuk mengurangi risiko penularan HIV.
“Kita juga menyarankan Calon Pengantin untuk melakukan skrining ke Puskesmas,” pungkasnya.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, Puskesmas Lhoksukon menurunkan tim PDP UPTD yang beranggotakan dr Suci Lestari, Awida AMAK, dan Murdianawati Amd.Farm.
Salah seorang warga yang ikut memeriksakan kesehatan, Jafriadi, mengatakan dirinya selaku masyarakat menyambut baik dengan adanya layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
“Pada dasarnya kita bersepakat dan bergembira dengan adanya layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini,” sebutnya bersama Iswandi, warga Lhoksukon yang ikut memeriksakan kesehatan.
“Harapannya dengan adanya program, VCT ini dapat menekan angka penyakit infeksi menular seksual di kabupaten Aceh Utara,” pungkasnya. []