Lhoksukon | Infoacehutara.com – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh melakukan pertemuan dengan LSM Center for Information of Samudra Pasai Heritage (Cisah) yang berlangsung di salah satu kafe dalam kawasan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Rabu malam, 20 September 2023.
Pertemuan itu dilakukan pihak balai untuk menjaring masukan-masukan dari LSM Cisah terkait berbagai permasalahan kebudayaan dan kesejarahan di Aceh.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, Piet Rusdi, mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif melakukan diskusi dengan berbagai LSM dan komunitas yang selama ini memberi perhatian terhadap kebudayaan dan kesejarahan, satu diantaranya LSM Cisah.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), kata dia, merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dari Kemendikbudristek yang berada di daerah dengan tugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan. Sebelumnya, balai ini dinamakan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
“Ini pertemuan kali pertama dengan Cisah sejak terbentuknya BPK,” ujar Piet.
“Kami ingin merangkum seluruh masukan yang disampaikan oleh pengurus Cisah, dan kami berterima kasih atas kesempatan diskusi ini. Kita berharap semoga permasalahan kebudayaan bisa kita cari solusi bersama dan membangun bersama,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua LSM Cisah Abd Hamid, menyambut baik kunjungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh. Menurut dia, ini sebuah langkah baik dalam membangun kerangka pembangunan kebudayaan di Aceh.
“Selama ini permasalahan kesejarahan dan kebudayaan di Aceh terjadi dikarenakan tidak adanya koordinasi baik sesama pelaku kebudayaan, sehingga berdampak pada lahirnya berbagai regulasi yang saling tumpang tindih,” beber Abel, sapaan akrabnya.
“Maka dari itu penyamaan konsep semestinya terlebih dahulu dilakukan demi tercapainya tujuan pembangunan kebudayaan,” lanjutnya.
LSM Cisah, terang Abel, telah berdiri sejak April 2010 silam, dan telah banyak melakukan kajian, pelestarian dan berkontribusi dalam menyumbang ilmu pengetahuan kesejarahan Islam Samudra Pasai pada masyarakat luas.
Diskusi ini dihadiri oleh pengurus LSM Cisah, yang merupakan pegiat bidang sejarah, diantaranya Sukarna Putra, Razali, Khairul Syuhada, dan Rudi.