Lhoksukon | Infoacehutara.com – Razali atau yang akrab disapa Kingli, tokoh muda Aceh Utara menyatakan diri siap maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Utara.
Kesiapan putra asli Aceh Utara kelahiran Nibong ini disampaikan kepada awak media dalam pertemuan di salah satu kafe di kawasan Simpang Cibrek, kecamatan Syamtalira Aron.
Kingli menyampaikan bahwa belakangan ini santer terdengar kabar bakal digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) DPD II KNPI Aceh Utara.
“Sebagai pemuda Aceh Utara, tentunya setiap orang berhak menjadi calon ketua DPD KNPI Aceh Utara,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Keinginan Kingli ini berangkat dari kondisi organisasi pemuda di Aceh Utara yang kini tidak ada kegiatan atau vakum.
Lanjutnya, kepengurusan KNPI Aceh Utara Periode 2018-2021 yang dilantik oleh Wahyu Saputra (Ketua KNPI Aceh saat itu-red) di Hotel Lido Graha, Kota Lhokseumawe, Sabtu 28 April 2018 silam sudah lama berakhir, tetapi hingga kini belum dilaksanakan Musda untuk memilih kepengurusan baru.
“Belakangan santer diberitakan bahwa kepengurusan KNPI Aceh Utara vakum sehingga teman-teman mendorong saya untuk maju sebagai Ketua KNPI,” ungkap pria yang aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan ini.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut terlebih menurutnya Bumi Pase tidak pernah kekurangan sumber daya manusia (SDM) pun sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
“Di Pase, kita tidak pernah kekurangan SDM, kita mampu, tetapi syaratnya harus bersatu dahulu. Nah, di sini kita butuh figur pemersatu kaum muda, saya insyaallah siap untuk itu,” beber Kingli.
Menurutnya, KNPI Aceh Utara sebagai Kawah Candradimuka hendaknya dapat dijadikan ajang untuk melatih putra-putri terbaik bangsa ini dalam hal kepemimpinan.
“KNPI dan pemuda harus mampu melakukan perubahan gaya, orientasi dan gerak sesuai dengan tuntutan perubahan zaman now,” katanya menambahkan.
Di era sekarang ini, lanjutnya, pemuda harus mampu mengembangkan kreativitas, inovasi dan produktivitasnya. Sehingga pemuda bisa menjadi insan pembangunan yang selalu mengedepankan daya nalar, pikiran sehat, argumen berbasis pengetahuan dan kompetensi demi kemajuan Kabupaten Aceh Utara tercinta.
“Jika ada pertanyaan, kenapa saya maju sebagai calon Ketua KNPI Aceh Utara, ini alasannya bahwa untuk memajukan pemuda Aceh Utara dikarenakan selama ini banyak dari kalangan pemuda yang menjadi pengangguran, terjebak judi online dan pecandu narkoba,” terangnya.
Disinggung soal persyaratan yang termaktub dalam anggaran rumah tangga (ART) KNPI Pasal 7 Ayat 3 yang mensyaratkan rekomendasi dari Dewan Pengurus Kabupaten atau Pengurus Kecamatan atau Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kabupaten yang berhimpun dalam KNPI, ia mengaku tengah mempersiapkan.
“Ini dorongan teman-teman sejawat, mereka meminta saya untuk maju. Untuk dukungan kita sedang upayakan komunikasi dan konsolidasi agar syarat dukungan terpenuhi,” paparnya yang turut didampingi beberapa kolega.
“Beberapa OKP sudah kita jajaki,” tambah Rasyidin, salah satu kolega yang mendampingi Kingli. []