Lhoksukon | Info Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengganti Kepala Sekolah (Kepsek) pada 65 unit sekolah mulai tingkat TK, SD, dan SMP dalam jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara. Pengambilan sumpah dan pelantikan para Kepala Sekolah tersebut berlangsung di Aula Dinas setempat di Kota Lhoksukon, pada Rabu, 6 Juli 2022.
Prosesi penggantian ditandai dengan pengambilan sumpah dan pelantikan para Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut dilakukan oleh Bupati Aceh Utara diwakili oleh Pelaksana Tugas ( Sekda, Dayan Albar, S.Sos MAP. Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Asisten III Setdakab Drs Adamy M.Pd, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jamaluddin S.Sos M.Pd.
Sebanyak 65 Kepsek yang diganti terdiri dari 8 orang Kepala Sekolah TK/PAUD, 52 Kepala Sekolah SD, dan 5 Kepala Sekolah SMP. Sebanyak 19 orang di antaranya merupakan jabatan promosi dari sebelumnya sebagai guru biasa. Sedangkan 15 orang lainnya dari jabatan Kepsek kini dikembalikan menjadi guru biasa, di antaranya ada yang sudah menjelang persiapan masa pensiun.
Plt Sekdakab Aceh Utara Dayan Albar, dalam arahannya mengatakan tugas sebagai kepala sekolah merupakan kepercayaan pimpinan, yang juga mengacu pada ketentuan dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, para Kepsek diminta menjalankan amanah dan kepercayaan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Dayan mengatakan, menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 tahun 2007, kepala sekolah harus memiliki lima kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial.
Hal itu ditambah lagi dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 40 tahun 2021 menjadi payung hukum tentang penerapan dan pemberlakuan sertifikat Guru Penggerak sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah.
“Ke depan, hanya yang memiliki sertifikat Guru Penggerak yang dapat menjabat sebagai kepala sekolah,” kata Dayan.
Menurutnya, keberadaan Guru Penggerak di Aceh Utara harus lebih diperbanyak jumlahnya.
“Hal ini menjadi tugas tambahan bagi Bapak – Ibu para kepala sekolah yang dilantik pada hari ini,” tegas Dayan.
Pada kesempatan tersebut, Dayan juga mengingatkan para Kepsek bahwa pada tahun pelajaran 2022/2023 bagi sekolah yang telah mendaftarkan diri dan di-SK-kan menjadi pelaksana Kurikulum Merdeka, agar segera mengimplementasikan kurikulum tersebut dalam proses pembelajarannya.
“Kami sangat memberi perhatian untuk implementasi kurikulum merdeka (IKM) secara mandiri pada setiap satuan pendidikan di Aceh Utara. Untuk itu, saya instruksikan semua kepala sekolah, khususnya yang dilantik hari ini untuk menguasai berbagai aspek tentang IKM, baik unsur filosofi, teori maupun praktiknya,” pinta Dayan.