Lhoksukon | Infoacehutara.com – Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, memantau persediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kegiatan itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok di pasar menjelang hari meugang dan masuknya bulan puasa Ramadan 1445 H.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Mahyuzar meninjau langsung kios-kios dan lapak penjual di pasar basah Keude Krueng Geukueh. Mahyuzar juga mendatangi beberapa unit toko sembako dan grosir kelontong yang ada di pasar kecamatan itu. Mahyuzar turut menyapa dan berdialog langsung dengan penjual, pembeli, dan pemilik toko untuk memastikan ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam monitoring itu, Pj Bupati Mahyuzar turut didampingi oleh Plt Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disperdaginkop dan UKM) Kabupaten Aceh Utara Cut Zullinda, Sekcam Dewantara Muhammad Nurkhazi, Kabid Perdagangan Irwandi dan Muspika Dewantara.
“Kita secara khusus meninjau ke pasar Keude Krueng Geukueh untuk melihat kecukupan persediaan barang-barang pokok yang dibutuhkan masyarakat. Sekarang menjelang hari meugang dan menyambut bulan Ramadhan biasanya harga bahan pokok di pasaran melonjak naik, Alhamdulillah hari ini sudah kita tinjau langsung meskipun ada fluktuasi kenaikan harga beberapa item barang, tetapi masih dalam batas-batas yang wajar dan normal,” ungkap Mahyuzar.
Usai meninjau pasar Keude Krueng Geukueh, Mahyuzar kemudian juga meninjau pelaksanaan pasar murah yang digelar oleh Disperdaginkop dan UKM di halaman Meunasah Gampong Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, lokasinya tidak jauh dari pusat pasar Krueng Geukueh.
Mahyuzar melihat antusiasme masyarakat untuk membeli barang-barang di pasar murah, di mana harganya telah disubsidi oleh Pemkab Aceh Utara sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran.
Plt Kepala Disperdaginkop dan UKM Aceh Utara Cut Zullinda, mengatakan pihaknya menyediakan lima jenis bahan pokok penting (Bapokting) yang dapat ditebus masyarakat dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Jenis bahan pokok yang disediakan, yakni beras premium dengan harga Rp50.000 untuk ukuran sak 5 kg, gula pasir Rp27.000 per 2 kg, minyak goreng Rp30.000 per 2 liter, tepung terigu Rp13.000 per 2 kg dan telur Rp47.000 per papan (30 butir).
“Harga bahan pokok yang dijual di sini lebih murah dibanding harga pasar karena harganya telah disubsidi oleh Pemkab Aceh Utara, yaitu beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu disubsidi masing-masing Rp5.000 per kg, sedangkan telur disubsidi Rp.10.000 per papan,” kata Zullinda.
Dijelaskan, pelaksanaan pasar murah telah berlangsung selama empat hari, yakni sejak hari pertama di Kecamatan Muara Batu pada Selasa, 5 Maret 2024. Selanjutnya, pada Rabu 6 Maret 2024 di Nisam Antara, Kamis 7 Maret 2024 di Lapang dan Jumat 8 Maret 2024 di Dewantara.
“Terakhir besok Sabtu, 9 Maret 2024 akan berlangsung di Kecamatan Lhoksukon,” jelas Zullinda.
Secara terpisah, Pj Bupati Mahyuzar menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena pasar murah kali ini hanya bisa digelar di lima kecamatan. Hal ini memang tidak sebanding dengan luas Aceh Utara yang mencapai 27 kecamatan. Indikator ini dipilih berdasar pada tingkat inflasi kecamatan, kawasan terluar Aceh Utara, dan belum dilaksanakan pasar murah sebelumnya.
“Kita sudah mengupayakan agar pasar murah ini bisa menjangkau masyarakat di banyak kecamatan, bahkan juga untuk semua kecamatan, akan tetapi anggaran yang tersedia sangat terbatas. Mudah-mudahan pada pasar murah berikutnya bisa menjangkau ke kecamatan-kecamatan lainnya,” ungkap Mahyuzar. []