LHOKSEUMAWE | INFO ACEH UTARA – Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono menerima sejumlah perwakilan Suku dan Agama dalam wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara di Makodim setempat, Lhokseumawe pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Silaturahmi lintas Suku dan lintas Agama itu digelar Kodim 0103 Aceh Utara dalam rangka menyambut HUT ke-77 RI tahun 2022.
Pada kegiatan tersebut hadir Forum Masyarakat Pidie Raya (FORMASPIRA), Ikatan Keluarga Minang (IKM), Paguyuban Marga Silima, Ikatan Keluarga Besar Asli Sumatera Selatan (IKASS), dan Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL).
Hadir pula Serikat Tolong Menolong (STM), SAHORA suku Batak, Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (HIKMAT), Paguyuban Anak Transmigrasi Aceh Utara, Yayasan Buddha Tzu Chi serta Paguyuban Tionghoa Lhokseumawe.
Acara tersebut diawali dengan Olahraga bersama (Senam dan Jalan Santai bersama dilanjutkan “Jep Kupi Beungoh” (minum kopi pagi bersama).
Dandim mengatakan bahwa silaturahmi dengan para pemangku Suku masyarakat di wilayah Kodim 0103 Aceh Utara adalah dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal kerukunan umat seagama dan kerukunan antar umat beragama.
“Dengan pertemuan ini, mari kita perkuat toleransi, keluarga yang rukun, lingkungan yang damai dan sebagai upaya memperteguh kerukunan antar umat beragama, karena Indonesia ini besar bukan karena persamaannya, tapi Indonesia besar karena kita saling menghargai perbedaan yang ada,” kata Dandim.
Menurut Dandim, meskipun sikap toleransi sudah dijunjung tinggi oleh masyarakat kita, tetapi dengan peringatan HUT RI ke-77 ini merupakan momentum untuk memantik kembali semangat bertoleransi sekaligus menguatkan kembali Semangat Nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara.
“Sehingga kita terus saling menguatkan satu sama lain, dengan adanya komunikasi yang efektif, silaturahmi yang kuat dan gotong royong yang tinggi untuk melakukan aksi-aksi sosial yang nyata untuk masyarakat kita dan berbuat yang terbaik untuk Negara,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dandim mengatakan, Indonesia sebagai negara Kepulauan khususnya Aceh memiliki karakteristik masyarakat yang begitu plural baik dari Suku dan Agama sehingga sangat penting bagi kita untuk terus mempererat persatuan walaupun dalam perbedaan.
“Toleransi merupakan penghargaan dan penghormatan kepada setiap umat manusia, perbedaan budaya, suku, agama, ras, bahasa harus diberikan ruang dengan saling menghargai, menghormati satu sama lain,” ungkap alumni Akmil 2002 itu.
“Mari kita bangun toleransi, bersama kita buang jauh sikap kebencian, ketidaksukaan dan permusuhan, akan tetapi kita harus saling bersinergi dalam membangun daerah kita, apalagi dengan moto Kodim 0103/Aceh Utara saat ini yaitu ‘Meuiman dan Tameusaboh Keu Nanggroe’ (Beriman dan Bersinergi untuk Negeri),” pungkas Dandim.