Lhoksukon | Infoacehutara.com – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan melalui lantunan puisi kepada para Guru Penggerak di SD Negeri 1 Syamtalira Bayu, pada Selasa, 28 November 2023.
Lantunan puisi itu dibacakan Pj Bupati pada acara bertajuk Lokakarya ke-7 Guru Penggerak dalam rangkaian kegiatan publikasi (pameran) Panen Karya inovasi dan kreativitas Guru Penggerak Angkatan 8 Aceh Utara.
“Sebelum saya melanjutkan sambutan ini, izinkan saya sejenak membaca puisi untuk Guru Penggerak semoga menjadi motivasi,” ujar Mahyuzar.
“Guru penggerak, penuh semangat dan dedikasi, memberikan ilmu dan kasih sayang tanpa henti beraksi. Teruslah berinovasi, jadilah teladan yang terang, Aceh Utara Jaya, prestasi yang tak tergantikan. Dalam setiap langkahmu, terpancar semangat yang berkobar, Membimbing generasi, menuju masa depan yang cerah. Terima kasih engkau wahai guru penggerak, inspirasi sejati, Aceh Utara Jaya, bersama kita raih kejayaan yang gemilang,” ucapnya dengan intonasi puisi.
Lantunan puisi Mahyuzar langsung mendapatkan sambutan hangat dan tepuk tangan meriah ratusan hadirin dan guru penggerak.
Dalam sambutannya Mahyuzar kembali menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Balai Guru Penggerak Aceh serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara beserta jajarannya, atas dilaksanakannya kegiatan Lokakarya 7 Angkatan 8 ini.
“Para guru penggerak yang telah berjuang dan bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Utara. Baik itu dedikasi, semangat, dan komitmen Saudara-saudari untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di daerah ini, dan ini suatu kebanggaan yang tak terhingga,” ungkapnya.
“Pameran Karya ini menjadi momen yang sangat penting dan strategis bagi kita semua. Ini adalah kesempatan untuk melihat hasil karya dan inovasi yang telah dihasilkan oleh para Calon Guru Penggerak,” sambungnya.
Mahyuzar menyebut, kreativitas, kecerdasan, dan semangat inovatif yang telah ditunjukkan dalam mengembangkan kurikulum, metode pengajaran, dan program ekstrakurikuler adalah bukti nyata bahwa pendidikan di Aceh Utara terus berkembang.
Selama 6 bulan ini, kata Mahyuzar, calon guru penggerak telah mengikuti berbagai pelatihan, workshop, dan program pengembangan diri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Juga telah belajar tentang kurikulum yang inovatif, metode pengajaran yang efektif, serta strategi kepemimpinan yang inspiratif.
“Namun, pendidikan bukanlah tujuan akhir. Ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam dunia pendidikan. Meskipun telah menyelesaikan pendidikan selama 6 bulan, namun proses belajar dan pengembangan diri harus terus berlanjut. Teruslah memperdalam pengetahuan, teruslah mengasah keterampilan, dan teruslah mengembangkan potensi sebagai pendidik yang berkualitas,” ajak Mahyuzar.
Tantangan dan perubahan, lanjutnya, adalah bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan. Jangan takut menghadapi tantangan, tetapi jadikanlah tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih kuat.
“Teruslah bersemangat dalam menghadapi perubahan, karena hanya dengan beradaptasi dan berinovasi kita dapat terus maju,” tambah Mahyuzar.
“Yang paling penting adalah kita bangun kerja tim dan kolaborasi. Karena tidak ada satu orang pun yang bisa mencapai kesuksesan tanpa kerja sama. Mari kita saling mendukung, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta saling menginspirasi dalam upaya kita untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
Kegiatan lokakarya ke-7 guru penggerak angkatan ke 8 Kabupaten Aceh Utara ditandai dengan pemasangan selempang oleh Pj Bupati Dr Mahyuzar, MSi, kepada Guru Penggerak atas nama Rizki Aulia Sofyan, S.Pd.I, guru SMA Negeri 1 Matangkuli.
Pada kesempatan itu Pj Bupati Mahyuzar turut meninjau langsung stand-stand pameran hasil karya guru penggerak yang dipajang sesuai dengan modul hasil pembelajaran. Mahyuzar memuji berbagai buah karya guru penggerak yang sangat kreatif dan inovatif, yang dapat dijadikan acuan oleh guru-guru lainnya.
Selain Pj Bupati Mahyuzar, acara itu turut dihadiri Ketua TP-PKK Ny Awirdalina Mahyuzar, Pejabat dari Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jamaluddin MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Drs Ahmad Yamani MPd, Fasilitator DAK Faisal (Join Konsultan), pejabat Bank Aceh Syariah, Bank BSI, Ketua PGRI dan Ketua IGI Aceh Utara Qusthalani, Ketua MKKS dan K3S, para Kepala Sekolah dan Pengawas, serta ratusan Guru Penggerak. []